Tambah cabang dan armada baru Satria Antaran Prima (SAPX) anggarkan capex Rp 35 M



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) sebagai perusahaan jasa pengiriman bakal tancap gas dalam meningkatkan laju bisnisnya tahun ini. Perusahaan melakukan ekspansi secara efisien di lini yang punya membawa dampak positif bagi kinerja perseroan.

Presiden Direktur SAPX Budiyanto Darmastono mengatakan, tahun ini perusahaan akan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) kisaran Rp 35 miliar. Dana tersebut akan diserap untuk penambahan armada baru, pendirian cabang dan operasional lainnya.

"Untuk armada kami ada rencana menambah lagi sekitar 30 unit mobil baru," terang Budiyanto, Kamis (12/3). Adapun di tahun sebelumnya perusahaan juga telah menambah sekitar 80 unit armada.


Sedangkan untuk cabang baru, Satria Antaran Prima bilang, targetnya akan ada 56 kantor cabang baru yang disiapkan. Dengan jumlah 150 cabang saat ini, maka sampai akhir tahun nanti bakal ada 206 cabang SAP Express di Indonesia.

Baca Juga: Kerja sama dengan PowerCommerce, SAP Express bidik pertumbuhan 10%-20%

Kondisi perekonomian global yang diakibatkan virus corona saat ini diakui manajemen tak memberi dampak langsung bagi bisnis perusahaan. "Sebab kami fokus melayani pengiriman domestik, dan sampai saat ini masih lancar," ujat Budiyanto.

Bahkan beberapa pengiriman tertentu, misalnya obat-obatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Mengenai segmen pasar, Budiyanto mengakui pelanggan korporasi masih mendominasi bisnis SAPX sebanyak 60% di tahun lalu.

Korporasi yang menjadi pelanggan SAPX tercatat mulai dari perbankan seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri dan Bank Permata hingga perusahaan farmasi Kimia Farma. Tahun ini porsi bisnis korporasi diproyeksikan masih sama seperti tahun lalu yakni 60% dan segmen e-commerce sekitar 40%.

Sementara untuk tahun depan, Budiyanto berharap porsi tersebut dapat berbalik menjadi 60% dari e-commerce dan 40% dari korporasi. "Peluangnya masih bagus dan untuk e-commerce kecenderungan perkembangannya tinggi," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari