Tambah Fasilitas CCUS, Blok Masela Baru Akan Produksi Pasca 2030



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jadwal onstream Blok Masela berpotensi mengalami pemunduran dari jadwal semula. Salah satu penyebabnya yakni adanya penambahan fasilitas Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS).

Chief Executive Officer Inpex Takayuki Ueda mengungkapkan, pihaknya menjadwalkan pelaksanaan studi komprehensif termasuk untuk implementasi CCUS.

Dengan demikian, diharapkan dapat membuat proyek lebih bersih dan lebih mengurangi biaya.


"Dan mempromosikan sebagai proyek yang kompetitif dan bersih dengan tujuan memulai produksi lebih awal 2030-an," ungkap Takayuki dalam Paparan Kinerja Akhir Tahun 2021, baru-baru ini.

Baca Juga: Investor Asing Hengkang, Iklim Investasi Hulu Migas Indonesia Dinilai Kurang Menarik

Asal tahu saja, dengan adanya penambahan fasilitas CCUS maka dipastikan bakal ada perubahan atau revisi pada Plan of Development (POD) Blok Masela.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan, pihaknya tetap berupaya untuk mendorong proyek rampung sesuai jadwal.

"Kita masih mendorong dan mendukung untuk tetap bisa onstream di tahun 2027 seperti persetujuan POD yang ada," ujar Julius kepada Kontan, Senin (21/2).

Baca Juga: Harga minyak WTI ke bawah US$ 80 per barel, terseret pembicaraan nuklir Iran

Kontan mencatat, SKK Migas mengharapkan kenaikan harga minyak yang terjadi beberapa waktu terakhir dapat mendorong kesepakatan untuk proses divestasi Shell di Masela. 

Editor: Noverius Laoli