KONTAN.CO.ID - PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) mencari pendanaan dari pasar modal dengan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Rights issue itu dilakukan untuk membiayai ekspansi. Presiden Direktur DAYA Lilis Mulyawati mengatakan, perusahaan ini akan menerbitkan 343 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Artinya, DAYA membidik tambahan modal minimal sebesar Rp 34,3 miliar. Jumlah saham itu setara dengan 14,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh DAYA. Rights issue tersebut diharapkan bisa berlangsung pada akhir tahun ini. Nantinya, dana rights issue akan digunakan untuk membangun gerai baru. "Rencananya kami akan membangun minimal 30 gerai baru di Jawa dan Bali, serta di kota-kota besar di Kalimantan dan Sulawesi," ujar Lilis saat ditemui usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/7).
Tambah gerai, Duta Intidaya siapkan rights issue
KONTAN.CO.ID - PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) mencari pendanaan dari pasar modal dengan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Rights issue itu dilakukan untuk membiayai ekspansi. Presiden Direktur DAYA Lilis Mulyawati mengatakan, perusahaan ini akan menerbitkan 343 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Artinya, DAYA membidik tambahan modal minimal sebesar Rp 34,3 miliar. Jumlah saham itu setara dengan 14,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh DAYA. Rights issue tersebut diharapkan bisa berlangsung pada akhir tahun ini. Nantinya, dana rights issue akan digunakan untuk membangun gerai baru. "Rencananya kami akan membangun minimal 30 gerai baru di Jawa dan Bali, serta di kota-kota besar di Kalimantan dan Sulawesi," ujar Lilis saat ditemui usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/7).