KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (
TRGU) menargetkan,
commissioning atau uji kesiapan mesin baru untuk produksi tepung terigu dapat dilaksanakan pada kuartal ketiga tahun ini.
Commissioning mesin baru di Gresik, Jawa Timur ini akan berada di bawah kendali anak usaha PT Harvestar Flour Mills (HFM). Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan mengatakan, penambahan kapasitas produksi tepung terigu ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar yang dinamis.
Baca Juga: Pacu Kinerja, TRGU Fokus Garap Bisnis Pakan Ternak Meskipun penjualan tepung terigu mengalami fluktuasi, pertumbuhan yang signifikan pada penjualan didorong oleh segmen bahan pakan ternak, membuktikan keberhasilan dari strategi diversifikasi.
“Dengan kapasitas produksi tepung terigu yang lebih besar, TRGU akan semakin memperkuat posisinya di industri ini serta memenuhi permintaan pasar, sehingga pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan,” ungkap Indra, dalam siaran pers, Kamis (1/8). Dengan beroperasinya mesin baru tersebut, kapasitas produksi pabrik tepung terigu Perseroan di Gresik akan bertambah 600 MT. Dari kapasitas produksi tepung terigu yang saat ini sebesar 1,600 MT/hari akan meningkat menjadi produksi 2,200 MT/hari.
Baca Juga: Bidik Pendapatan Naik 10%, Cerestar Indonesia (TRGU) Andalkan Bisnis Pakan Ternak Penambahan kapasitas produksi ini menjadi salah satu komitmen Perusahaan untuk memenuhi permintaan tepung terigu khususnya di Jawa Timur dan sekitarnya. Sementara itu, penjualan Perseroan terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada semester I-2024 ini, TRGU berhasil membukukan pendapatan Rp2,9 triliun atau meningkat 19,8%dibandingkan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan yang signifikan ini ditopang oleh segmen pengolahan tepung dan biji- bijian.
Adapun kontribusi pendapatan terbesar datang dari penjualan di pasar domestik yakni sebesar Rp 2,8 triliun, sedangkan penjualan ke pasar ekspor menyumbang pendapatan sebesar Rp 8,2 miliar.
Baca Juga: Cerestar Indonesia's (TGRU) Profits Plummet in Q1 2024, Here's Why “Namun demikian, beban pokok pendapatan meningkat 21,5% secara tahunan menjadi Rp 2,8 triliun akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS selama semester pertama lalu, yang berdampak pada kenaikan harga bahan baku karena mayoritas pembeliannya dilakukan dalam dolar,” jelasnya.
Sementara itu, bisnis bahan pakan ternak yang baru mulai beroperasi sepenuhnya pada bulan November 2022 ini terus menunjukkan peningkatan pesat, sehingga memberikan dorongan atas pertumbuhan TRGU. Pada semester pertama tahun ini, bisnis bahan pakan ternak yang dikelola anak usaha PT Agristar Grain Industry menyumbang porsi pendapatan sebesar 21%. Bisnis bahan pakan ternak TRGU telah didukung dengan pabrik penggilingan tepung dengan kapasitas 1.600 MT di Gresik, Jawa timur, fasilitas processing & packaging untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon, Banten, serta Silo (tempat penyimpanan gandum) dengan kapasitas 140.000 MT.
Baca Juga: TRGU Raih Kenaikan Pendapatan 63% di 2023 Secara keseluruhan, melihat konsumsi gandum masyarakat, serta pasar pakan ternak di Indonesia yang sangat besar, Perseroan optimis pertumbuhan penjualan di semester I-2024 akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
“TRGU sendiri akan semakin fokus menggiatkan penjualan bahan baku pakan ternak sebagai pendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan di semester kedua ini. Oleh karenanya, Perseroan yakin target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini akan dapat dicapai,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto