Tambah Kapasitas Data Center, DCI Indonesia Siapkan Capex Rp 1 Triliun pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) merencanakan menambah kapasitas data center mencapai 120 megawatt (MW) tahun ini. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 1 Triliun. 

Gregorius Nicholas Suharsono, Corporate Secretary PT DCI Indonesia menjelaskan saat ini perseroan telah mengoperasikan sebanyak empat gedung data center dengan total 82 MW. Diantaranya gedung data center di Jakarta, yakni E1 yang menjadi pusat data ketiga DCI setelah dua lokasi lainnya yang terletak di Cibitung dan Karawang. Satu lagi beroperasi di Bintan yakni DCI-H3 Sky. 

"Gedung data center ke-lima kita sudah dalam tahap konstruksi di Cibitung. Kapasitas yang ada di lokasi tersebut  sebesar 36 MW dan dikejar untuk selesai tahun ini," katanya dalam paparan Public Expose, Senin (22/4). 


Baca Juga: DCI Indonesia (DCII) Memacu Bisnis Data Center

Lebih lanjut, Nicholas memandang prospek bisnis data center di Indonesia ini masih berpeluang positif. Kebutuhan kapasitas data center yang dipakai di Indonesia diasumsikan 10 MW per kapita. Dengan asumsi tersebut, DCI melihat kebutuhan kapasitas data center mencapai 2.700 MW. Sedangkan yang tersedia saat ini masih ada 200 MW. 

Direktur DCII, Evelyn juga menambahkan guna memenuhi peluang yang ada di Indonesia, DCII juga optimis kinerja keuangannya akan tumbuh positif setidaknya double digit di tahun ini. Namun, ia engga  sebutkan angka pasti pertumbuhan yang diharapkan. 

 
DCII Chart by TradingView

"Prospek bisnis data center masih sangat beaar. Sehingga kami targetkan pertumbuhan double digit kinerja dimana sejalan dengan ekspansi yang akan kita lakukan," sambung Evelyn. 

Yang pasti, DCII  mencatat peningkatan laba bersih di angka Rp 514,2 miliar di 2023 atau naik 40% dari 2022 yang senilai Rp367,8 miliar. 

Dari sisi pendapatan, perseroan mengantongi senilai Rp 1,3 triliun di tahun 2023. Pendapatan ini meningkat 25,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,04 triliun. Sebagian besar pendapatan ini disumbang oleh jasa kolokasi sebesar Rp1,23 triliun pada 2023. Sementara itu, sisanya sebesar Rp71,2 miliar dikontribusi oleh pendapatan lain-lain.

Selanjutnya, pendapatan DCII juga didominasi oleh pelanggan pihak ketiga dengan jumlah sebesar Rp1,26 triliun. Adapun pendapatan dari pihak berelasi DCII adalah sebesar Rp 43,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .