Tambah kapasitas, Sariguna Primatirta (CLEO) siapkan capex sebesar Rp 150 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk masih getol memperbesar skala bisnisnya. Tahun ini, emiten air minum dalam kemasan (AMDK) dengan kode saham CLEO ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar.

Dana capex ini akan difokuskan untuk menambah kapasitas produksi milik perusahaan. Direktur Utama CLEO Belinda Natalia mengatakan, dana capex tersebut digunakan untuk membangun pabrik anyar dan meningkatkan kapasitas produksi pabrik eksisting perusahaan yang berada di Bojonegoro.

“Jumlah capex tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya sekitar Rp 150 miliar,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (25/1).


Rencananya, penambahan kapasitas di pabrik Bojonegoro dan pembangunan pabrik baru dimulai pada kuartal pertama tahun ini. Belinda tidak merinci berapa penambahan kapasitas yang ingin dikejar untuk pabrik Bojonegoro.

Sementara itu, untuk pembangunan pabrik anyar, kapasitas produksi yang ditargetkan sekitar 100 juta liter dan berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kalau tidak ada aral melintang, pabrik baru ini di harapkan bisa beroperasi komersial pada kuartal pertama tahun depan. 

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) meluncurkan varian produk baru kemasan ramah lingkungan

Sedikit kilas balik, CLEO memang terbilang getol menambah pabrik baru dari tahun ke tahun. Mengutip materi paparan publik perusahaan pada 30 Juli 2020, manajemen CLEO menyebut bahwa perusahaan bisa menambah 1 pabrik baru atau lebih dalam setahun. 

Sampai Juli 2020, CLEO telah memiliki sebanyak 27 pabrik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pabrik anyar Balikpapan sendiri nantinya akan menjadi pabrik ke-28 perusahaan. Sejauh ini, belum ketahuan berapa akumulasi total kapasitas produksi terpasang CLEO dari seluruh pabrik perusahaan.

Tahun depan, CLEO juga masih berencana menambah pabrik baru. Hanya saja, Belinda tidak merinci bagaimana jelasnya rencana ekspansi tersebut.

“Kami akan tetap menambah pabrik dengan konsisten di  tahun depan, melanjutkan di area pengembangan baru,” pungkas Belinda.

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,96% ke 5.862 pada Jumat (29/1), asing menjual saham-saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari