JAKARTA. Demi mendukung ekspansi kredit tahun ini, Bank Jawa Timur (Jatim) berencana menambah modal. Saat ini, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah menyiapkan tiga alternatif pendanaan. Ketiga alternatif tersebut adalah meminta tambahan modal dari pemegang saham, menerbitkan obligasi subordinasi, dan melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Bank Jatim memang butuh tambahan modal. Sebab, menurut Direktur Utama Bank Jatim Muljanto, ekspansi kredit tahun ini bisa menurunkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) antara 0,5% -1%. "Saat ini CAR kami 12%-13%," ujarnya. Tahun ini bank pembangunan daerah (BPD) asal Jatim ini menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 12,25 triliun. Target ini naik 21% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 10,12 triliun.
Tambah Modal, Bank Jatim Condong ke IPO
JAKARTA. Demi mendukung ekspansi kredit tahun ini, Bank Jawa Timur (Jatim) berencana menambah modal. Saat ini, bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah menyiapkan tiga alternatif pendanaan. Ketiga alternatif tersebut adalah meminta tambahan modal dari pemegang saham, menerbitkan obligasi subordinasi, dan melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Bank Jatim memang butuh tambahan modal. Sebab, menurut Direktur Utama Bank Jatim Muljanto, ekspansi kredit tahun ini bisa menurunkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) antara 0,5% -1%. "Saat ini CAR kami 12%-13%," ujarnya. Tahun ini bank pembangunan daerah (BPD) asal Jatim ini menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 12,25 triliun. Target ini naik 21% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 10,12 triliun.