Tambah modal, Bank Mayapada (MAYA) akan gelar rights issue



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. MAYA akan melepas sebanyak 455.494.000 saham baru seri B dengan nilai per sahamnya sebesar Rp 100. Penerbitan saham baru tersebut setara 6,67% dari modal disetor perseroan.

Dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/7) perseroan menyatakan penghimpunan dana hasil aksi ini akan dipergunakan untuk memperkuat modal dalam meningkatkan aktiva produktif berbentuk kredit. Dari aksi korporasi ini, MAYA menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 1 triliun.

Baca Juga: CIMB Niaga (BNGA) jual piutang Rp 800 miliar


Sedangkan untuk mengeksekusi aksi ini, perseroan butuh mendapatkan persetujuan dari RUPSLB, maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu.

Sebelumnya Presiden Direktur Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi menyatakan pemegang saham pengendali (PSP) akan mengeksekusi aksi rights issue ini. “PSP akan mengeksekusi semua dalam rights issue mendatang. Pemegang saham selalu berkomitmen untuk memperkuat permodalan kami,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).

Hariyono menambahkan sejak 2013 pemegang saham pengendali memang konsisten melakukan penambahan modal. Hingga 2018 sendiri penambahan modal baik melalui rights issue maupun penerbitan obligasi subordinasi telah mencapai Rp 5,45 triliun. Ini pula yang bikin perseroan naik kelas ke Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun pada 2017.

Baca Juga: BUKU III siapkan aksi korporasi tahun ini

Sedangkan hingga kuartal 1/2019 modal inti perseroan tercatat sebesar Rp 8,36 triliun. Sementara saat ini saham Bank Mayapada sendiri dikuasai oleh Dato Sri Tahir melalui PT Mayapada Karunia yang mengempit 26,42% saham, dan JPMCB Na Re-Cathay Life Insurance Co Ltd yang memegang 40% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi