KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permodalan menjadi fokus perhatian bank-bank kecil. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibank perbankan memiliki modal minimal Rp 3 triliun pada tahun 2022. Maka, bank-bank kecil kasak-kusuk. Ada yang dengan strategi “pompom” dengan gembar-gembor menjadi bank digital agar menarik investor dan harga saham mereka naik. Tapi ada pula yang kalem dan tak banyak gambar-gembor, Sebut saja Bank Sampoerna. Hingga akhir tahun 2021, bank milik Keluarga Sampoerna itu menargetkan meningkatkan modal menjadi Rp 2 triliun dari Rp 1,7 triluun saat ini.
Tambah modal, Bank Sampoerna jajaki opsi merger dan gandeng investor strategis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permodalan menjadi fokus perhatian bank-bank kecil. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibank perbankan memiliki modal minimal Rp 3 triliun pada tahun 2022. Maka, bank-bank kecil kasak-kusuk. Ada yang dengan strategi “pompom” dengan gembar-gembor menjadi bank digital agar menarik investor dan harga saham mereka naik. Tapi ada pula yang kalem dan tak banyak gambar-gembor, Sebut saja Bank Sampoerna. Hingga akhir tahun 2021, bank milik Keluarga Sampoerna itu menargetkan meningkatkan modal menjadi Rp 2 triliun dari Rp 1,7 triluun saat ini.