KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) mengubah rencana realisasi penggunaan dana hasil
Initial Public Offering (IPO). Aksi ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Direktur Utama Tera Data Indonusa Michael Sugiarto mengatakan bahwa AXIO membutuhkan tambahan realisasi untuk modal kerja. "Perseroan melakukan perubahan realisasi rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham," kata Michael lewat keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Minggu (23/10). Michael mengungkapkan, sebagai perusahaan produsen dan distributor perangkat IT, AXIO berupaya terus adaptif dengan kondisi pasar saat ini. Langkah itu dilakukan dengan melakukan transformasi bisnis yang bertujuan memperkuat akselerasi usaha.
AXIO pun melakukan strategi dengan mengubah porsi
working capital, dengan menambah dana sebesar Rp 5,96 miliar. Sehingga terjadi perubahan dari semula Rp 125,49 miliar menjadi Rp 131,45 miliar. Di sisi lain, AXIO mengurangi alokasi
capital expenditure sebesar Rp 5,96 miliar, dari semula Rp 13,94 miliar menjadi Rp 7,97 miliar.
Baca Juga: Harga Saham Bank BCA (BBCA) Naik Rp 400 Perak, Kekayaan Grup Djarum Melonjak Rp16,9 T "Dengan demikian, porsi
working capital dan biaya emisi saham dari 90% berubah menjadi 95% dan porsi
capital expenditure dari 10% menjadi 15%," terang Michael. Merujuk catatan Kontan.co.id, AXIO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Juli 2022. Saat penawaran saham perdana, produsen laptop merek Axioo ini menawarkan saham seharga Rp 140 per saham. Dari hajatan IPO ini, AXIO meraup dana sebesar Rp 145,61 miliar. Rencananya, sebanyak 90% dana hasil IPO tersebut dialokasikan untuk modal kerja seperti membeli bahan baku komponen dan suku cadang produk. Selain itu AXIO juga menggunakan dana untuk pembiayaan piutang usaha, dan peningkatan kualitas
human capital development. Sisanya, dipakai untuk perluasan area gudang dan produksi.
Hasil RUPSLB
Perubahan rencana penggunaan dana hasil IPO merupakan salah satu dari lima agenda yang dibahas RUPSLB yang digelar pada Kamis (20/10). Adapun agenda kedua mengenai penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan. Agenda ketiga dalam RUPSLB tersebut membahas persetujuan dari pemegang saham terhadap penambahan penyertaan modal pada entitas anak usaha AXIO, yakni PT Internet Pratama Indonesia. Hasil rapat memutuskan untuk menyetujui penambahan penyertaan modal yang dimiliki dalam PT Internet Pratama Indonesia sebanyak 2.689 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2,68 miliar.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengantongi Prapenjualan Rp 6,7 Triliun Hingga Kuartal III Sehingga, komposisinya berubah dari semula 17.111 saham dengan nilai nominal Rp 17,11 miliar, menjadi sebanyak 19.800 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 19,80 miliar.
Agenda keempat yang dibahas dalam RUPSLB mengenai pelepasan entitas anak usaha AXIO, yakni PT Axioo International Indonesia. Hasil rapat menyetujui penjualan saham sebanyak 4.900 saham dengan nilai nominal Rp 4,9 miliar kepada PT Exa Nusa Persada. Kemudian, agenda kelima adalah perubahan anggaran dasar AXIO, yakni peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO. Dalam rapat yang dipimpin oleh Komisaris Utama AXIO Sugiyanto Sutikno ini, mayoritas pemegang saham telah menyetujui seluruh agenda. "Dewan Komisaris juga memberikan dukungan dan kepercayaan terhadap Direksi dalam menyusun prospek bisnis. Langkah ini diperlukan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan tetap stabil dan solid di masa depan," tandas Sugiyanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi