KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permodalan bank syariah semakin kuat di akhir tahun 2017 lalu. Tercatat rasio rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank syariah per Desember 2017 sebesar 17,91%. Level tersebut naik bila dibandingkan dengan Desember 2016 yang sebesar 16,63%. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) juga mencatatkan permodalan yang terus menguat. Ini tercermin dari CAR yang meningkat dari 14,92% di 2016 menjadi 20,14% pada tahun 2017. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, kenaikan CAR antara lain berkat dukungan tambahan modal Rp 1 triliun dari Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai induk usaha. Suntikan modal itu sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan bisnis syariah dan diharapkan mendorong pertumbuhan bisnis ke depan.
Tambah modal, rasio permodalan bank syariah makin membesar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permodalan bank syariah semakin kuat di akhir tahun 2017 lalu. Tercatat rasio rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank syariah per Desember 2017 sebesar 17,91%. Level tersebut naik bila dibandingkan dengan Desember 2016 yang sebesar 16,63%. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) juga mencatatkan permodalan yang terus menguat. Ini tercermin dari CAR yang meningkat dari 14,92% di 2016 menjadi 20,14% pada tahun 2017. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, kenaikan CAR antara lain berkat dukungan tambahan modal Rp 1 triliun dari Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai induk usaha. Suntikan modal itu sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan bisnis syariah dan diharapkan mendorong pertumbuhan bisnis ke depan.