Tambah Outlet dan Infrastruktur EV, Astra Otoparts (AUTO) Siapkan Capex Rp 500 M



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih akan terus menambahkan outlet dan mendukung pengembangan kendaraan listrik. Untuk itu, tahun ini perusahaan akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (Capex) sebesar Rp 500 miliar.

"Capex untuk tahun ini kami siapkan kurang lebih Rp 500 miliar dan akan diprioritaskan untuk tipe baru OEM dan juga implementasi proses digitalisasi serta otomasi untuk menunjang produktivitas dari lini bisnis manufaktur kami," jelas Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, Jumat (17/2). 

Dalam menghadapi tren produksi kendaraan listrik, AUTO, sebagai salah satu pemain di industri komponen otomotif, tetap ingin menjadi pemain utama dalam industri tersebut termasuk untuk kendaraan listrik.


Baca Juga: Garap Ekosistem EV, Prospek AUTO dan DRMA Positif

Wanny menuturkan Astra Otoparts melihat satu per satu komponen dan mengembangkan beberapa potensi atau peluang bisnis yang dapat dijajaki. 

Ia mengakui, saat ini AUTO sudah siap dengan mesin pengisian daya kendaraan listrik Astra Otopower untuk menunjang infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). 

Sementara itu, untuk penambahan outlet baru, Wanny mengatakan, rata-rata AUTO menambah sekitar 10 outlet baru per tahun.

Mengenai target pertumbuhan laba dan pendapatan yang dibidik tahun ini, AUTO tidak membeberkannya dengan detail. Pihaknya hanya menyampaikan, berharap akan terus tumbuh setiap tahunnya.

"Sebagai pemain di industri komponen, target penjualan di tahun ini untuk segmen manufaktur masih mengacu pada target yang dicanangkan asosiasi, baik itu Gaikindo maupun AISI. Sedangkan untuk segmen trading kami mengacu pada banyaknya unit in operation dan tentu berusaha untuk terus tumbuh setiap tahunnya," ujar Wanny.

Baca Juga: Penjualan Emas Aneka Tambang (ANTM) Tumbuh 15% pada Kuartal IV 2022

Untuk diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menetapkan target penjualan mobil nasional tahun 2023 sebanyak 975.000 unit. Jumlah ini naik tipis, ketimbang target pada 2022 lalu, yakni sebanyak 960.000 unit.

Lebih lanjut, Wanny mengatakan dalam segmen bisnis perdagangan, perseroan akan lebih mengoptimalisasikan platform digital yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk menjangkau customer B2B maupun B2C dalam skup yang lebih luas lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi