JAKARTA. Bisnis susu tak ada habisnya, mengingat impor susu masih tinggi hingga 75% dari total kebutuhan nasional. Peluang ini pula yang ditangkap PT Ultrajaya untuk meningkatkan produksi susu dengan menggandeng Wellard, perusahaan peternakan sapi perah dari Australia. Eddi Kurniadi, Sekretaris Perusahaan Ultrajaya menjelaskan, sejak 2011 lalu, pihaknya telah mengimpor 2.000 ekor sapi perah dari Wellard. Ultrajaya tak ragu menggelontorkan dana hingga US$ 3 juta untuk mengimpor sapi perah dari Australia itu. "Kami ternakkan sapi impor itu, dan kini sudah 3.000 ekor," katanya, Senin (15/1). Eddi bilang, usaha peternakan sapi perah dilakukan anak usaha Ultrajaya yakni PT Ultrajaya Peternakan Bandung Selatan. Saat ini, produksi susu sapi dari peternakan itu telah menghasilkan 200 ton susu murni per hari.
Tambah pasokan susu, Ultra Jaya gandeng Wellard dari Australia
JAKARTA. Bisnis susu tak ada habisnya, mengingat impor susu masih tinggi hingga 75% dari total kebutuhan nasional. Peluang ini pula yang ditangkap PT Ultrajaya untuk meningkatkan produksi susu dengan menggandeng Wellard, perusahaan peternakan sapi perah dari Australia. Eddi Kurniadi, Sekretaris Perusahaan Ultrajaya menjelaskan, sejak 2011 lalu, pihaknya telah mengimpor 2.000 ekor sapi perah dari Wellard. Ultrajaya tak ragu menggelontorkan dana hingga US$ 3 juta untuk mengimpor sapi perah dari Australia itu. "Kami ternakkan sapi impor itu, dan kini sudah 3.000 ekor," katanya, Senin (15/1). Eddi bilang, usaha peternakan sapi perah dilakukan anak usaha Ultrajaya yakni PT Ultrajaya Peternakan Bandung Selatan. Saat ini, produksi susu sapi dari peternakan itu telah menghasilkan 200 ton susu murni per hari.