HONG KONG. Hongkong Airlines (HKA) memesan sepuluh pesawat A380 senilai US$ 3,8 miliar kepada produsen pesawat Airbus. HKA memesan pesawat baru itu karena melirik potongan harga khusus yang disediakan Airbus.Thong Kenneth, kepala operasional HKA bilang, perusahaannya membutuhkan pesawat baru berbadan jumbo untuk meningkatkan pertumbuhan penerbangan kelas bisnis menuju Eropa. "Kami pikir hubungan bisnis antara Asia dan Eropa akan akan membaik kedepannya," kata Thong.HKA sebelumnya sudah menggunakan pesawat Airbus jenis A330 untuk melayani penerbangan dari Hong Kong menuju ke beberapa kota di Eropa atau sebaliknya. Dengan penambahan pesawat Airbus A380, HKA berharap bisa meningkatkan pelayanan untuk kebutuhan penumpangnya. Namun, pemesanan pesawat dilakukan HKA saat Uni Eropa dan China terlibat perselisihan perdagangan karbon. Berhembus kabar, rencana HKA mendapat pertentangan dari pemerintah China yang berpusat di Beijing. Sementara itu, Airbus memilih bungkam memberikan konfirmasi rencana HKA tersebut. Mereka hanya bilang akan ada pengumuman resminya pada 17 Januari mendatang.
Tambah penerbangan, Hongkong Airlines pesan 10 unit Airbus A380
HONG KONG. Hongkong Airlines (HKA) memesan sepuluh pesawat A380 senilai US$ 3,8 miliar kepada produsen pesawat Airbus. HKA memesan pesawat baru itu karena melirik potongan harga khusus yang disediakan Airbus.Thong Kenneth, kepala operasional HKA bilang, perusahaannya membutuhkan pesawat baru berbadan jumbo untuk meningkatkan pertumbuhan penerbangan kelas bisnis menuju Eropa. "Kami pikir hubungan bisnis antara Asia dan Eropa akan akan membaik kedepannya," kata Thong.HKA sebelumnya sudah menggunakan pesawat Airbus jenis A330 untuk melayani penerbangan dari Hong Kong menuju ke beberapa kota di Eropa atau sebaliknya. Dengan penambahan pesawat Airbus A380, HKA berharap bisa meningkatkan pelayanan untuk kebutuhan penumpangnya. Namun, pemesanan pesawat dilakukan HKA saat Uni Eropa dan China terlibat perselisihan perdagangan karbon. Berhembus kabar, rencana HKA mendapat pertentangan dari pemerintah China yang berpusat di Beijing. Sementara itu, Airbus memilih bungkam memberikan konfirmasi rencana HKA tersebut. Mereka hanya bilang akan ada pengumuman resminya pada 17 Januari mendatang.