KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MMS Land, sebuah unit bisnis dari perusahaan energi MMS Group Indonesia, baru-baru ini menambah portofolio mereka dengan mengakuisisi kepemilikan Rumah Luwih, sebuah resor mewah berarsitektur kolonial di daerah Gianyar, Bali. 

Andre Chandra Biantoro, CEO MMS Land, dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN Sabtu (1/4) menyatakan bahwa bisnis perhotelan di Indonesia menjadi bisnis yang menjanjikan, terutama di industri pariwisata yang berkembang pesat. 

Menurut Andre, pengambilalihan Hotel Sae Gianyar adalah investasi strategis untuk menangkap segmentasi pasar kelas premium yang membutuhkan penginapan dengan ruang privasi yang elegan dan berkelas.

MMS Land, yang fokus pada pengembangan bisnis di industri perhotelan, berkomitmen untuk memberikan nilai tambah dan keunggulan layanan. 

Sejak 2018, MMS Group Indonesia telah memperluas bisnisnya ke dunia properti dengan membangun dan mengakuisisi gedung perkantoran, hotel, dan residensial. Investasi properti merupakan instrumen yang aman karena sifatnya yang anti inflasi.

Hotel Sae Gianyar adalah sebuah hotel bintang lima di tepi pantai yang didesain oleh arsitek kenamaan Hadiprana dengan gaya rancangan ala rumah kolonial klasik Indonesia. 

Hotel ini menawarkan layanan menginap di Rumah Luwih yang terasa seperti retret liburan, mulai dari jalan-jalan di pantai saat matahari terbit hingga makanan rumahan yang lezat. 

Tamu juga dapat menikmati berbagai atraksi budaya dan ekowisata terdekat. Dilengkapi dengan fasilitas MICE khususnya untuk pesta pernikahan, Rumah Luwih menawarkan latar keindahan pantai yang memesona terutama pada saat matahari terbenam.

Dengan akuisisi ini, MMS Land telah menambah portofolio bisnis perhotelannya dan berharap dapat terus berkembang sebagai perusahaan properti dan perhotelan yang memberikan nilai tambah dan keunggulan layanan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani