KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (CORE) menilai kebijakan pemerintah untuk menambah anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 15,8 triliun tidak perlu. Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jumat (11/9) menyepakati anggaran program PEN tahun depan menjadi Rp 372,3 triliun atau naik 4,4% dari pagu sebelumnya sebesar Rp 356,5 triliun yang ditetapkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 di pertengahan bulan lalu. “Menurut saya, tidak perlu ada cadangan anggaran PEN. Karena pemerintah masih punya wewenang untuk mengubahnya sesuai kebutuhan pada tahun depan,” kata Ekonom CORE Piter Abdullah kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).
Tambahan anggaran program PEN di tahun depan dinilai tak perlu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (CORE) menilai kebijakan pemerintah untuk menambah anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 15,8 triliun tidak perlu. Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jumat (11/9) menyepakati anggaran program PEN tahun depan menjadi Rp 372,3 triliun atau naik 4,4% dari pagu sebelumnya sebesar Rp 356,5 triliun yang ditetapkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 di pertengahan bulan lalu. “Menurut saya, tidak perlu ada cadangan anggaran PEN. Karena pemerintah masih punya wewenang untuk mengubahnya sesuai kebutuhan pada tahun depan,” kata Ekonom CORE Piter Abdullah kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).