JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mendapatan tambahan anggaran belanja sebesar Rp 2,26 triliun. Tambahan yang tergolong terbesar diantara kementerian dan lembaga lain itu akan dialokasikan untuk program Pemberdayaan Nasional Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-P). Diah Anggraini, Sekretaris Jenderal Kemdagri mengatakan, sekitar Rp 1,9 triliun atau 84,11% dari dana tambahan tadi, akan dialokasikan ke program PNPM-P. Kemdagri mengklaim dana itu akan disebar ke 1.661 kecamatan di 32 provinsi. Sisanya, sebesar Rp 359,64 miliar atau 15,89 % miliar akan digunakan membiayai lima program prioritas di Kemdagri. Pertama, sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan tahap pertama kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di tiga daerah, yaitu Papua, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat. "Ini sudah menjadi putusan sidang kabinet untuk dilaksanakan pada tahun 2011," ujar Diah, Senin (11/7).
Tambahan bujet PNPM Rp 1,9 triliun
JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mendapatan tambahan anggaran belanja sebesar Rp 2,26 triliun. Tambahan yang tergolong terbesar diantara kementerian dan lembaga lain itu akan dialokasikan untuk program Pemberdayaan Nasional Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-P). Diah Anggraini, Sekretaris Jenderal Kemdagri mengatakan, sekitar Rp 1,9 triliun atau 84,11% dari dana tambahan tadi, akan dialokasikan ke program PNPM-P. Kemdagri mengklaim dana itu akan disebar ke 1.661 kecamatan di 32 provinsi. Sisanya, sebesar Rp 359,64 miliar atau 15,89 % miliar akan digunakan membiayai lima program prioritas di Kemdagri. Pertama, sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan tahap pertama kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di tiga daerah, yaitu Papua, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat. "Ini sudah menjadi putusan sidang kabinet untuk dilaksanakan pada tahun 2011," ujar Diah, Senin (11/7).