Tambahan cuan ACES di e-commerce



JAKARTA. Tak ada yang menampik jika bisnis di dunia maya alias e-commerce memang menggiurkan. Pasar yang semakin terbentuk menjadikan bisnis ini semakin menjanjikan.

Tak mau ketinggalan mengalap berkah, PT Ace Hardware Indonesia Tbk pun ikut nimbrung. Perusahaan berkode ACES di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebutĀ  berniat meluncurkan proyek e-commerce pada pertengahan tahun 2016.

Kemungkinan Ace Hardware Indonesia akan memisahkan pengelolaan gerai online dengan gerai fisik yang sudah ada. Tanpa menyebutkan nilai investasi, Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Tbk Helen Tanzil mengatatakan, Ace Hardware Indonesia tak membutuhkan anggaran terlampau besar untuk menelurkan bisnis ecommerce.


Lantaran masih baru, Ace Hardware Indonesia tampaknya masih malu-malu menetapkan target. Alih-alih menyebutkan cuan yang dibidik, perusahaan tersebut menyatakan ini adalah ikhtiar untuk memudahkan konsumen dalam bertransaksi. "Ini semacam alternatif belanja untuk memudahkan konsumen saja," tutur Helen kepada KONTAN, Jumat (19/2).

Yang pasti, Ace Hardware Indonesia mengaku sejatinya bisnis e-commerce bukan hal yang benar-benar baru. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah menjajakan produk di dunia lewat anak perusahaan bernama PT Toys Kingdom Indonesia. Toys Kingdom menjajakan aneka produk melalui situs www.toyskingdom.co.id.

Sembari mengawal bisnis e-commerce, Ace Hardware Indonesia tak melupakan bisnis utama, yakni bisnis offline di gerai Ace Hardware. Perusahaan itu senantiasa berupaya agar same store sales growth (SSSG) atau pertumbuhan penjualan rata-rata per gerai, meningkat.

Catatan terbaru Ace Hardware Indonesia, SSSG bulanan pada Januari tahun ini tumbuh sekitar 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Kalau Januari untuk angka 5% ini bagus karena kami kan enggak punya anggaran promosi besar," ujar Helen.

Ace Hardware Indonesia memperkirakan SSSG bulan Februari 2016 juga bakal sebesar 5%. Namun, catatan SSSG pada Januari dan proyeksi Februari 2016 tersebut, belum sebesar akhir tahun lalu. Sepanjang tahun Desember 2015 kemarin, SSSG Ace Hardware Indonesia mencapai 6%.

Target menambah gerai

Di tengah upaya untuk senantiasa meningkatkan SSSG, awal tahun ini Ace Hardware Indonesia mengabarkan penutupan gerai di Binjai, Sumatera Utara. Gerai seluas 2.400 meter persegi (mĀ²) tersebut mereka tutup pada 27 Januari 2016. Gerai tersebut beroperasi sejak 14 Mei 2014.

Itu berarti, usia operasional gerai Binjai belum genap setahun. Manajemen Ace Hardware Indonesia dalam keterbukaan informasi BEI bilang, alasan penutupan karena kinerja gerai tidak sesuai dengan ekspektasi.

Namun begitu, Ace Hardware Indonesia mengaku tak jera membuka gerai anyar. Helen bilang, tahun ini ada target pembukaan delapan hingga 10 gerai baru. Mayoritas gerai akan berada Pulau Jawa, khususnya ibukota provinsi.

Ace Hardware Indonesia mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 300 miliar untuk memuluskan rencana itu.

Sepanjang tahun 2016, Ace Hardware Indonesia mematok target pertumbuhan konservatif. Perusahaan tersebut menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 5%. Padahal pada tahun 2015 mereka berani menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan