Tambahan ekspor LNG ke Jepang dari Kilang Tangguh



JAKARTA. Meski menuai banyak kritikan dari para pelaku industri di dalam negeri, pemerintah tampaknya tetap akan menambah volume ekspor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke Jepang. Dirjen Migas Kementerian Eenergi Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan, pemerintah akan menambah ekspor LNG ke Jepang.

"Yang akan memutuskan adalah sidang kabinet, karena nanti dibicarakan di sana," tutur Evita, Kamis (31/3). Sumber gas yang akan diekspor itu, papar Evita, ada tiga yaitu gas dari kilang Tangguh di Papua Barat, dari kilang Bontang di Kalimantan dan gas dari kilang Arun di Naggroe Aceh Darussalam (NAD).

Namun, khusus kilang Arun kemungkinan produksi LNG-nya akan dialokasikan untuk PT Pupuk Iskandar Muda. Meski begitu, menurut Evita, semua yang terkait dengan tambahan ekspor LNG ke Jepang harus mendapat persetujuan dari Menteri Perekonomian.


Makanya, Evita juga belum mau menyebutkan berapa besar tambahan ekspor LNG ke Negeri Sakura itu. "Mestinya Bapak Menteri (ESDM) yang menyampaikan ini. Tapi tidak sampai 60 kargo kok," papar Evita.

Tahun ini, Indonesia kelebihan produksi LNG sebesar 73 kargo. Sebanyak 45 kargo LNG bakal diekspor ke Korea. Kemudian tujuh kargo akan dipasok ke pabrik pupuk Iskandar Muda, dan satu kargo lagi untuk memenuhi kebutuhan receiving terminal LNG di Jawa Barat. Nah, sisa sebanyak 20 kargo LNG inilah yang akan dilelang dan ditawarkan ke Jepang.

Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gasbumi (BP Migas) pernah membenarkan rencana menambah ekspor LNG bila Jepang membutuhkan tambahan. Sebab, bencana tsunami telah merusak pembangkit nuklir dan kilang. "Tsunami sudah menghilangkan energi Jepang sebesar 50%. Kalau kapasitas receiving terminal mereka memungkinkan, kita bisa tambah," kata Elan Biantoro, Kepala Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas.

Tahun ini Indonesia akan mengirimkan 172 kargo LNG ke Jepang. Kiriman suplai kargo ke Jepang itu berasal dari beberapa kilang, seperti Kilang Tangguh, Kilang Bontang dan Kilang Arun. Ada pun total ekspor LNG Indonesia tahun ini sekitar 362 kargo LNG. Jumlah ini turun dibandingkan dengan ekspor LNG tahun lalu sebesar 427 kargo LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie