KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menambah likuiditas ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp 200 triliun baru-baru ini. Kebijakan tersebut tampaknya bisa berdampak terhadap kinerja investasi dana pensiun, khususnya penempatan di instrumen deposito. Sebab, likuiditas yang longgar bisa membuat biaya dana menurun, sehingga menekan pendapatan bunga deposito yang diparkir di Himbara. Mengenai hal itu, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai dana pensiun (dapen) tak akan terburu-buru dalam mengalihkan dana investasi deposito ke bank swasta. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan pada umumnya dapen mempertimbangkan penempatan investasi deposito pada bank yang sehat.
Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Kata ADPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menambah likuiditas ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp 200 triliun baru-baru ini. Kebijakan tersebut tampaknya bisa berdampak terhadap kinerja investasi dana pensiun, khususnya penempatan di instrumen deposito. Sebab, likuiditas yang longgar bisa membuat biaya dana menurun, sehingga menekan pendapatan bunga deposito yang diparkir di Himbara. Mengenai hal itu, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai dana pensiun (dapen) tak akan terburu-buru dalam mengalihkan dana investasi deposito ke bank swasta. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan pada umumnya dapen mempertimbangkan penempatan investasi deposito pada bank yang sehat.
TAG: