JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap mengoptimalkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang Jawa Tengah tahun depan. Kepastian ini, menyusul kepastian tambahan pasokan gas untuk PLN dari Blok Kepodang. Saat ini PLTG Tambak Lorok baru mendapat pasokan gas 25 million british thermal unit (mmbtu). Gas tersebut berasal dari Blok Gundih di Cepu, milik PT Pertamina EP dan PT Petronas. Pasokan gas saat ini baru mencukupi setengah dari kebutuhan minimal sebesar 50 mmbtu. "Nanti setengahnya lagi 25 mmbtu diperkirakan masuk awal tahun 2015," ungkap Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki kepada KONTAN, Senin (6/10). Nantinya, gas sebanyak 50 mmbtu ini sebesar 30 mmbtu dipakai untuk kebutuhan beban listrik dasar. Sisanya 20 mmbtu saat beban puncak.
Tambak Lorok mulai dapat tambahan gas
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap mengoptimalkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang Jawa Tengah tahun depan. Kepastian ini, menyusul kepastian tambahan pasokan gas untuk PLN dari Blok Kepodang. Saat ini PLTG Tambak Lorok baru mendapat pasokan gas 25 million british thermal unit (mmbtu). Gas tersebut berasal dari Blok Gundih di Cepu, milik PT Pertamina EP dan PT Petronas. Pasokan gas saat ini baru mencukupi setengah dari kebutuhan minimal sebesar 50 mmbtu. "Nanti setengahnya lagi 25 mmbtu diperkirakan masuk awal tahun 2015," ungkap Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki kepada KONTAN, Senin (6/10). Nantinya, gas sebanyak 50 mmbtu ini sebesar 30 mmbtu dipakai untuk kebutuhan beban listrik dasar. Sisanya 20 mmbtu saat beban puncak.