KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Proyek percontohan program perhutanan sosial di Muara Gembong yang digulirkan Presiden Joko Widodo mulai menampakkan hasil. Panen perdana lahan tambak Muara Gembong ini mencapai 4-5 ton per hektar, jauh lebih tinggi sebelum program perhutanan sosial dijalankan yaitu hanya 50-100 kilogram (kg) per hektar. Program perhutanan sosial melalui redistribusi aset yang di fasilitas Kementerian BUMN ini mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan. Hal ini terlihat pada panen perdana yang mencatat pendapatan bersih yang diterima petambak mencapai Rp 72 juta per 4 (empat) bulan atau Rp 18 juta per bulan. Selain itu, Petambak juga dapat membayar upah untuk pekerja tambak sesuai dengan UMR, yaitu sebesar Rp 3,4 juta per bulan.Pada pelaksanaan redistribusi aset, Kementerian BUMN mendorong sinergi antar badan usaha milik Negara dan institusi lainnya.
Tambak percontohan Muara Gembong panen perdana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Proyek percontohan program perhutanan sosial di Muara Gembong yang digulirkan Presiden Joko Widodo mulai menampakkan hasil. Panen perdana lahan tambak Muara Gembong ini mencapai 4-5 ton per hektar, jauh lebih tinggi sebelum program perhutanan sosial dijalankan yaitu hanya 50-100 kilogram (kg) per hektar. Program perhutanan sosial melalui redistribusi aset yang di fasilitas Kementerian BUMN ini mampu meningkatkan pendapatan petambak secara signifikan. Hal ini terlihat pada panen perdana yang mencatat pendapatan bersih yang diterima petambak mencapai Rp 72 juta per 4 (empat) bulan atau Rp 18 juta per bulan. Selain itu, Petambak juga dapat membayar upah untuk pekerja tambak sesuai dengan UMR, yaitu sebesar Rp 3,4 juta per bulan.Pada pelaksanaan redistribusi aset, Kementerian BUMN mendorong sinergi antar badan usaha milik Negara dan institusi lainnya.