JAKARTA. Pemerintah tampaknya tidak khawatir dengan melesetnya target penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 54 triliun pada tahun 2009. Sebab, untuk menutup tidak tercapainya target penerbitan SUN, pemerintah telah memperoleh komitmen dana contingency support alias dana untuk kepentingan siaga dengan target hingga US$ 6 miliar. "Pemerintah telah mendapatkan komitmen contingency support hingga US$ 6 miliar untuk menutup keseluruhan menurunnya target penerbitan bond," jelas Sri Mulyani seusai rapat terbatas di kantor Presiden, Senin (2/2). Sayangnya, Sri Mulyani enggan memerinci sumber dana tersebut berasal dari mana. "Sumbernya dari dukungan bilateral dan multilateral," imbuh Sri Mulyani. Sri Mulyani menjelaskan, bukan produk SUN yang jelek melainkan pemerintah memperkirakan peminatnya bakal sepi lantaran resesi ekonomi saat ini. "Makanya dana contingency itu untuk menghadapi risiko market seperti bonds yang biasanya kita jual tapi diperkirakan sepi peminatnya," kata Sri Mulyani. Sekadar informasi, salah satu perubahan postur tubuh APBN tahun 2009 adalah defisit yang membengkak menjadi Rp 132 triliun atau 2,5% dari PDB dari sebelumnya Rp 51,3 triliun atau hanya 1% dari PDB.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tambal SUN, Pemerintah Punya Dana Siaga
JAKARTA. Pemerintah tampaknya tidak khawatir dengan melesetnya target penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 54 triliun pada tahun 2009. Sebab, untuk menutup tidak tercapainya target penerbitan SUN, pemerintah telah memperoleh komitmen dana contingency support alias dana untuk kepentingan siaga dengan target hingga US$ 6 miliar. "Pemerintah telah mendapatkan komitmen contingency support hingga US$ 6 miliar untuk menutup keseluruhan menurunnya target penerbitan bond," jelas Sri Mulyani seusai rapat terbatas di kantor Presiden, Senin (2/2). Sayangnya, Sri Mulyani enggan memerinci sumber dana tersebut berasal dari mana. "Sumbernya dari dukungan bilateral dan multilateral," imbuh Sri Mulyani. Sri Mulyani menjelaskan, bukan produk SUN yang jelek melainkan pemerintah memperkirakan peminatnya bakal sepi lantaran resesi ekonomi saat ini. "Makanya dana contingency itu untuk menghadapi risiko market seperti bonds yang biasanya kita jual tapi diperkirakan sepi peminatnya," kata Sri Mulyani. Sekadar informasi, salah satu perubahan postur tubuh APBN tahun 2009 adalah defisit yang membengkak menjadi Rp 132 triliun atau 2,5% dari PDB dari sebelumnya Rp 51,3 triliun atau hanya 1% dari PDB.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News