JAKARTA. PT Indika Energy Tbk diperkirakan belum mengeruk produksi batubara dari konsesi yang baru saja diakuisisi, yaitu PT Multi Tambangjaya Utama (MTU), di tahun ini. Pasalnya, emiten berkode saham INDY ini masih harus mengurus perizinan serta pembangunan infrastruktur terlebih dahulu. "Kemungkinan baru pada kuartal I 2013 mulai produksi," ujar M Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, Selasa (18/9). Manajemen INDY semula menargetkan tambang yang berlokasi di Kalimantan Tengah itu sudah bisa berproduksi pada kuartal IV 2012. Ketika itu, perseroan mengestimasi, dari tambang barunya ini INDY bisa mendapatkan tambahan produksi sekitar 300.000 ton. Pada tahun depan, Arsjad memperkirakan, MTU mampu menyumbangkan sekitar satu hingga dua juta ton produksi batubara bagi INDY.
Tambang baru Indika Energy berproduksi di 2013
JAKARTA. PT Indika Energy Tbk diperkirakan belum mengeruk produksi batubara dari konsesi yang baru saja diakuisisi, yaitu PT Multi Tambangjaya Utama (MTU), di tahun ini. Pasalnya, emiten berkode saham INDY ini masih harus mengurus perizinan serta pembangunan infrastruktur terlebih dahulu. "Kemungkinan baru pada kuartal I 2013 mulai produksi," ujar M Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, Selasa (18/9). Manajemen INDY semula menargetkan tambang yang berlokasi di Kalimantan Tengah itu sudah bisa berproduksi pada kuartal IV 2012. Ketika itu, perseroan mengestimasi, dari tambang barunya ini INDY bisa mendapatkan tambahan produksi sekitar 300.000 ton. Pada tahun depan, Arsjad memperkirakan, MTU mampu menyumbangkan sekitar satu hingga dua juta ton produksi batubara bagi INDY.