KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. PT Freeport Indonesia saat ini tengah dalam masa transisi untuk mengembangkan tambang bawah tanah. Nantinya perusahaan yang terafiliasi dengan Inalum ini akan memiliki total empat tambang bawah tanah. Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menjelaskan pengembangan tambang bawah tanah sudah dilakukan sejak 2004 silam dan menyerap investasi US$ 6 miliar. Pada tahun ini, pengembangan tambang bawah tanah DMLZ dan GBC juga akan menyerap investasi US$ 1 miliar. Baca Juga: Produksi tambang bawah tanah Freeport lebih besar ketimbang open pit
Tambang bawah tanah Freeport bakal membentang 1.000 km
KONTAN.CO.ID - TEMBAGAPURA. PT Freeport Indonesia saat ini tengah dalam masa transisi untuk mengembangkan tambang bawah tanah. Nantinya perusahaan yang terafiliasi dengan Inalum ini akan memiliki total empat tambang bawah tanah. Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menjelaskan pengembangan tambang bawah tanah sudah dilakukan sejak 2004 silam dan menyerap investasi US$ 6 miliar. Pada tahun ini, pengembangan tambang bawah tanah DMLZ dan GBC juga akan menyerap investasi US$ 1 miliar. Baca Juga: Produksi tambang bawah tanah Freeport lebih besar ketimbang open pit