Tambang Emas di Solok Runtuh, Korban Tewas Terverifikasi 12 Orang



KONTAN.CO.ID - PADANG. Tim SAR Padang mengonfirmasi bahwa sebanyak 25 orang menjadi korban runtuhnya tambang emas di Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, pada Kamis (26/9) sore.

Dari jumlah tersebut, 12 orang ditemukan meninggal dunia, 11 orang mengalami luka-luka, dan 2 orang masih dalam pencarian. Data terbaru ini meralat informasi sebelumnya yang dikeluarkan oleh BPBD Sumbar, yang menyebutkan 43 orang menjadi korban, dengan rincian 15 meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 25 orang hilang.

"Data yang kita dapat di lapangan menunjukkan ada 25 orang yang berada di tambang saat kejadian," kata Kepala SAR Padang, Abdul Malik, saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (28/9).


Abdul Malik menjelaskan bahwa tim SAR mengalami kendala dalam mencapai lokasi kejadian yang jauh dari pemukiman warga.

"Tim terpaksa jalan kaki sekitar 4 jam untuk mencapai lokasi. Saat ini tim sudah berada di lokasi," kata dia.

Baca Juga: Harga Emas Antam Sudah Naik Tinggi, Pembeli 3 Bulan Lalu Masih Rugi

Pencarian terhadap 2 orang korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan. Sementara itu, 12 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 11 orang selamat.

Sebelumnya, BPBD Sumbar merilis data yang berbeda, menyatakan bahwa 15 orang telah ditemukan meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 25 orang dilaporkan hilang. Namun, data tersebut diralat menjadi 25 orang dengan rincian 12 meninggal dunia, 11 luka-luka, dan 2 orang masih dalam pencarian.

"Ini akibat miskomunikasi. Maklum daerahnya terpelosok dan tidak ada sinyal atau blank spot," ujar Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Runtuhnya Tambang Emas di Solok, Korban Tewas Terverifikasi 12 Orang", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2024/09/28/135247478/runtuhnya-tambang-emas-di-solok-korban-tewas-terverifikasi-12-orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati