JAKARTA. Tambang emas di Banyuwangi milik PT Merdeka Copper Gold Tbk, melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo, akan mulai berproduksi pada kuartal IV tahun ini. Tambang yang dimulai konstruksinya pada Juni tahun lalu ini mendapat dana tambahan dari pinjaman utang sebesar US$ 130 juta.

Utang tersebut di dapat dari Societe General Asia Limited cabang Hongkong, BNP Paribas cabang Singapura, dan HSBC Limited.

Perusahaan berkode saham MDKA di Bursa Efek Indonesia ini memiliki izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP OP) di Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut Sekretaris Perusahaan MDKA Ellie Turjandi, dana pinjaman yang juga merupakan belanja modal ini akan dipakai untuk membangun jalan di sekitar area tambang dan bendungan.

Selain itu, "Sebagian dana juga akan digunakan untuk penghancuran tanaman, jasa air dan aglomerasi, heap leach pad & ponds, pabrik pengolahan ADR, jasa air dan udara, serta grid power line, sub-station dan site distribution," kata Ellie kepada KONTAN pada Jumat (04/03).

Sementara, penjualan hasil tambang berupa emas dan perak baru akan dilakukan pada awal tahun 2017. Sekadar informasi, tambang di Banyuwangi ini selama 9 tahun dari 2017 hingga 2025 memiliki rata-rata produksi 100.000 oz emas dan 300.000 oz perak.

Ellie menambahkan, pada produksi perdana nanti, tambang ini belum memproduksi sesuai dengan rata-rata produksi tetapi akan secara bertahap. Lalu hasil tambang ini akan difokuskan pada penjualan eskpor ke Australia, China, Hongkong, dan India.

"Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan kami jual ke domestik," ujar Ellie.

Selain itu, MDKA akan bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk untuk melakukan proses pemurnian produk emas dan peraknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie