KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) merevisi target produksi emas di tahun 2024 akibat salah satu tambang milik perseroan di wilayah Sulawesi Utara terdampak bencana alam. Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra mengatakan, ARCI semula menargetkan produksi emas di tahun 2024 bisa meningkat sekitar 15% dari capaian produksi di tahun 2023. Pada tahun 2023, Archi berhasil mencatatkan peningkatan volume produksi emas hingga 10,94% YoY menjadi 123,3 kilo ons, dari capaian tahun 2022 sebesar 111,1 kilo ons. “Kenaikan volume produksi emas tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar emas yang diproses perseroan dari 1,07 gram per ton menjadi 1,20 gram per ton seiring dengan beroperasinya kembali Pit Araren pasca longsor yang terjadi pada awal tahun 2022,” katanya dalam paparan publik RUPST ARCI Tahun Buku 2023, Kamis (6/6).
Tambang Emas Terdampak Bencana Alam, Archi Indonesia (ARCI) Revisi Target Produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) merevisi target produksi emas di tahun 2024 akibat salah satu tambang milik perseroan di wilayah Sulawesi Utara terdampak bencana alam. Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra mengatakan, ARCI semula menargetkan produksi emas di tahun 2024 bisa meningkat sekitar 15% dari capaian produksi di tahun 2023. Pada tahun 2023, Archi berhasil mencatatkan peningkatan volume produksi emas hingga 10,94% YoY menjadi 123,3 kilo ons, dari capaian tahun 2022 sebesar 111,1 kilo ons. “Kenaikan volume produksi emas tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar emas yang diproses perseroan dari 1,07 gram per ton menjadi 1,20 gram per ton seiring dengan beroperasinya kembali Pit Araren pasca longsor yang terjadi pada awal tahun 2022,” katanya dalam paparan publik RUPST ARCI Tahun Buku 2023, Kamis (6/6).