JAKARTA. Penjualan industri alat berat nasional turun di semester pertama tahun ini. Mengacu data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), penjualan alat berat paruh pertama 2014 turun 19,68% jika dibandingkan penjualan periode yang tahun lalu. Sampai dengan Juni 2014, penjualan alat berat nasional tercatat 2.550 unit, turun dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu 3.175 unit. Penjualan alat berat yang dihitung oleh Hinabi adalah alat berat yang terdiri dari:buldozer, excavator, mini dump truck dan lain-lain. Pangkal bala dari penurunan penjualan alat berat ini merupakan imbas dari penurunan kinerja industri tambang. "Tambang tahun ini lebih lesu dibandingkan tahun lalu, sehingga permintaan alat berat berkurang," kata Pratojo Dewo, Penasihat Hinabi kepada KONTAN, Selasa (12/8).
Tambang lesu, penjualan alat berat merana
JAKARTA. Penjualan industri alat berat nasional turun di semester pertama tahun ini. Mengacu data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), penjualan alat berat paruh pertama 2014 turun 19,68% jika dibandingkan penjualan periode yang tahun lalu. Sampai dengan Juni 2014, penjualan alat berat nasional tercatat 2.550 unit, turun dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu 3.175 unit. Penjualan alat berat yang dihitung oleh Hinabi adalah alat berat yang terdiri dari:buldozer, excavator, mini dump truck dan lain-lain. Pangkal bala dari penurunan penjualan alat berat ini merupakan imbas dari penurunan kinerja industri tambang. "Tambang tahun ini lebih lesu dibandingkan tahun lalu, sehingga permintaan alat berat berkurang," kata Pratojo Dewo, Penasihat Hinabi kepada KONTAN, Selasa (12/8).