KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gunung Agung di Bali yang kini berstatus awas berdampak ke bisnis terkait pariwisata di Bali. Kejadian ini cukup merugikan karena sejumlah tamu yang seharusnya mengunjungi pulau Dewata membatalkan kunjungannya. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia di Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan, dalam kondisi normal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang ke Bali tercatat sebanyak 18.000 orang per hari. Sementara jumlah wisatawan lokal atau domestik sekitar 50% dari jumlah itu. "Saat ini dengan penutupan bandara Ngurah Rai, Bali, para tamu pun terpaksa membatalkan kunjungan. Dari segi rupiah kerugian yang diterima pebisnis hotel, restoran termasuk pusat oleh-oleh capai Rp 243 miliar," kata Oka Artha kepada KONTAN, Selasa (28/11).
Tamu cancel, pebisnis di Bali rugi Rp 243 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gunung Agung di Bali yang kini berstatus awas berdampak ke bisnis terkait pariwisata di Bali. Kejadian ini cukup merugikan karena sejumlah tamu yang seharusnya mengunjungi pulau Dewata membatalkan kunjungannya. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia di Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan, dalam kondisi normal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang ke Bali tercatat sebanyak 18.000 orang per hari. Sementara jumlah wisatawan lokal atau domestik sekitar 50% dari jumlah itu. "Saat ini dengan penutupan bandara Ngurah Rai, Bali, para tamu pun terpaksa membatalkan kunjungan. Dari segi rupiah kerugian yang diterima pebisnis hotel, restoran termasuk pusat oleh-oleh capai Rp 243 miliar," kata Oka Artha kepada KONTAN, Selasa (28/11).