Tanam sendiri, DKI enggan dipermainkan cabai



JAKARTA. Pemerintah Provinsi / Pemprov DKI Jakarta mempersiapkan sekitar 45.000 bibit cabai untuk ditanam di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten. Pemprov DKI Jakarta memiliki lahan sekitar 100 hektar di Desa Ciangir. Lahan yang akan ditanami cabai sekitar 2,5 hektare.

"Per hektare nanti akan ditanam 18.000 pohon," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Diah Meidiante, Selasa (24/1/2017).

Diah mengatakan ada empat jenis cabai yang akan ditanam, yakni cabai besar, keriting, rawit merah dan hijau. Diah belum bisa memprediksi berapa hasil produksi cabai pada tahap pertama ini. Namun, sebagai contoh, Diah mengatakan, setiap pohon cabai besar dan keriting menghasilkan 800 gram hingga 1 kilogram cabai dalam satu kali panen.


Untuk pengelolaan kebun cabai itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng dua kelompok tani dari Desa Ciangir. Saat ini ada sekitar 20 orang petani turut serta dalam pengelolaan kebun cabai.

Diah mengatakan bahwa pengelolaan bersifat kerjasama. Keuntungan hasil produksi akan dibagi secara merata. "Untuk sementara prasarana dari DKI dan pengelolaan berbentuk kerjasama. Jadi, setelah dipotong sarana produksi, bisa dibagi 50% : 50%," kata Diah.

Diah mengatakan, persentase pembagian keuntungan itu tidak bersifat mutlak. Sistem pembagian keuntungan itu bersifat sementara dan akan disesuaikan dengan memperhatikan keuntungan bagi kedua belah pihak, Pemprov DKI dan petani. "Kami tak ingin buat petani merasa rugi," kata Diah.

(Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto