Tanaman Sukulen yang Bisa Dimakan, Ini Manfaat dan Perawatannya



MOMSMONEY.ID - Tanaman sukulen merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Ternyata ada beberapa tanaman sukulen yang bisa dimakan. 

Tanaman sukulen yang bisa dimakan juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Tak hanya itu, tanaman sukulen ini mudah ditemui di pasaran.

Selain mempercantik rumah, Anda bisa merawat tanaman sukulen untuk bisa dikonsumsi. Mengutip Balcony Garden Web, berikut jenis tanaman sukulen yang bisa dimakan:


1. Buah naga

Buah naga memiliki kandungan yang kaya antioksidan, seperti polifenol, antosianin, dan karotenoid, yang membantu menangkal radikal bebas.

Bukan cuma itu, buah naga dapat menjaga kesehatan usus dan melindungi dari kanker. 

Baca Juga: Cara Memperbanyak Tanaman Monstera, Ini Tips dan Kelebihan Menanam di Air

2. Kaktus barel

Diperkaya dengan vitamin A, C, E, dan antioksidan, tanaman kaktus barel memberikan bantuan dari peradangan dan penyakit kronis. 

Mengonsumsi kaktus barel juga dapat menyembuhkan komplikasi diabetes.

3. Krokot

Salah satu jenis tanaman sukulen yang dapat dimakan adalah krokot. Tanaman ini kaya akan asam lemak omega-3, Vit E, dan Vit C. 

Krokot bagus untuk meningkatkan kesehatan kulit dan kuku. Selain itu, krokot bisa membantu menyeimbangkan berat badan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Kaktus pir berduri

Tanaman sukulen ini mengandung vitamin C dan bertakaroten yang mencegah peradangan dan meningkatkan penglihatan.

Selain itu, kaktus pir berduri mengandung mikronutrien yang memberdayakan fungsi pencernaan dan mencegah penyakit jantung.

5. Lidah buaya

Tanaman lidah buaya memiliki manfaat bisa menyeimbangkan pH lambung, menjaga fungsi hati dan menghidrasi tubuh.

Baca Juga: Manfaat Air Hujan untuk Tanaman Hias, Begini Cara agar Tidak Layu

Cara merawat tanaman sukulen 

Berikut cara mudah merawat tanaman sukulen:

1. Pilih tanaman sukulen yang tepat 

Memilih sukulen sebelum memelihara adalah hal utama yang harus dilakukan. Sebab, tak semua jenis sukulen cocok diletakkan di dalam ruangan. 

Dilansir dari Succulents and Sunshine, secara umum, sukulen yang berwarna cerah (seperti merah, ungu, dan oranye) tidak cocok digunakan di dalam ruangan. Sebab, mereka membutuhkan lebih banyak sinar matahari di luar ruangan.

2. Memilih pot dan media tanam

Memilih pot dan media tanam perlu diperhatikan. Pot yang baik untuk sukulen adalah pot yang memiliki drainase yang baik atau Anda dapat memastikan penyiraman hanya saat tanah kering.

Pot dari tanah liat juga cocok untuk sukulen, tetapi Anda sebaiknya tidak memilih pot dari kaca karena pasti perawatannya harus ekstra.

Media tanam yang baik untuk sukulen adalah yang terbuat dari campuran 40% gambut, 20% sabut, 20% perlit, dan 20% pasir yang dicuci kasar.

Anda juga dapat menghias permukaan tanah dengan kerikil, kayu atau aksen alami lainnya, sehingga tanah tidak tertiup angin dan mencegah penguapan air setelah penyiraman.

Baca Juga: Cara Menanam Aglonema Flamingo, Ikuti Tips Berikut untuk Merawatnya

3. Penyiraman dan pemupukan

Berada di dalam ruangan, sukulen perlu mendapatkan sejumlah air untuk berkembang. Namun, mereka tak perlu sering-sering disiram kok! 

Sirami sukulen dengan air sebanyak yang bisa mencapai akarnya. Anda tak perlu khawatir karena sukulen suka akarnya terendam air, tetapi ini akan mengering dengan cepat karena diserap oleh sukulen. Lalu, penyiraman dilakukan lagi setelah beberapa hari ketika tanah tanaman sudah kering.

Jangan menyiram sukulen setiap hari karena dapat membuatnya layu. Sukulen bahkan tidak membutuhkan air jika cuaca sedang dingin, karena mereka tidak aktif tumbuh.

4. Perhatikan kebutuhan sinar matahari

Meski berada di dalam ruangan, letakkan sukulen di dekat tempat yang terang oleh sinar matahari. Paling tidak, sukulen di dalam ruangan membutuhkan sinar matahari tak langsung selama 6-8 jam setiap hari.

Nah itulah daftar tanaman sukulen bisa dimakan dan tidak berbahaya bagi tubuh. Bahkan, tanaman sukulen tersebut memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nur Afitria