KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Star Mercato Capitale atawa Tanamduit mengakui penjualan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI016 lebih sepi peminat dibandingkan penjualan surat berharga negara (SBN) pendahulu. Co-founder TanamDuit Muhammad Hanif menyatakan terdapat beberapa faktor. “Kita belum lakukan kajian, jadi ini subjektif. Pertama, bunganya cukup rendah hanya 6,8% sedangkan reksa dana pasar uang ada yang 7% lebih. Kedua, ini produk baru karena bisa dijual belikan (tradeable), sedangkan SBR sebelumnya dikunci dua tahun lalu menerima return tiap bulan. Sehingga orang belum siap,” ujar Hanif, Senin (28/10). Ia melanjutkan, ORI seri 016 juga menjadi ORI yang pertama kali dijual lewat platform online. Sehingga para investor masih mencoba-coba. Hanif mengaku ORI belum dijualkan oleh perbankan yang menawarkan kepada nasabah prioritas.
TanamDuit akui Penjualan ORI 16 lebih sepi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Star Mercato Capitale atawa Tanamduit mengakui penjualan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI016 lebih sepi peminat dibandingkan penjualan surat berharga negara (SBN) pendahulu. Co-founder TanamDuit Muhammad Hanif menyatakan terdapat beberapa faktor. “Kita belum lakukan kajian, jadi ini subjektif. Pertama, bunganya cukup rendah hanya 6,8% sedangkan reksa dana pasar uang ada yang 7% lebih. Kedua, ini produk baru karena bisa dijual belikan (tradeable), sedangkan SBR sebelumnya dikunci dua tahun lalu menerima return tiap bulan. Sehingga orang belum siap,” ujar Hanif, Senin (28/10). Ia melanjutkan, ORI seri 016 juga menjadi ORI yang pertama kali dijual lewat platform online. Sehingga para investor masih mencoba-coba. Hanif mengaku ORI belum dijualkan oleh perbankan yang menawarkan kepada nasabah prioritas.