JAKARTA. Pemerintah masih optimistis, proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodetabek bisa beroperasi seusai target. Bahkan Kepala Subdirektorat Kelayakan Jalan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi menyebutkan, pembahasan sudah sampai soal tarif. Pembahasan tarif itu sudah dibahas dengan Menko Kemaritiman. Dari tiga usulan tarif, yakni Rp 10.000, Rp 12.000 dan Rp 15.000, keputusan tarif LRT Jabodetabek adalah Rp 12.000 per orang. "Supaya banyak orang beralih ke transportasi umum. Tapi masih harus mempelajari rencana bisnis investor, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada Kementerian Perhubungan," katanya, Jumat (22/4). Bila tarif tersebut berlaku, pemerintah harus memberi subsidi. Lantaran dalam perhitungan awal, lintasan Cibubur-Cawang- Dukuh Atas idealnya bertarif Rp 40.000 per orang.
Tancap gas di proyek LRT Jabodetabek dan Palembang
JAKARTA. Pemerintah masih optimistis, proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodetabek bisa beroperasi seusai target. Bahkan Kepala Subdirektorat Kelayakan Jalan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi menyebutkan, pembahasan sudah sampai soal tarif. Pembahasan tarif itu sudah dibahas dengan Menko Kemaritiman. Dari tiga usulan tarif, yakni Rp 10.000, Rp 12.000 dan Rp 15.000, keputusan tarif LRT Jabodetabek adalah Rp 12.000 per orang. "Supaya banyak orang beralih ke transportasi umum. Tapi masih harus mempelajari rencana bisnis investor, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada Kementerian Perhubungan," katanya, Jumat (22/4). Bila tarif tersebut berlaku, pemerintah harus memberi subsidi. Lantaran dalam perhitungan awal, lintasan Cibubur-Cawang- Dukuh Atas idealnya bertarif Rp 40.000 per orang.