Tanda dan Gejala Diabetes Pada Wanita - Jakarta. Inilah tanda dan gejala diabetes pada wanita. Jika mengalami tanda-tanda diabetes, 10 makanan penurun gula darah ini perlu dikonsumsi. Diabetes bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, ada tanda dan gejala diabetes pada wanita yang mungkin tidak terjadi pada pria. Hal ini tentunya perlu disadari sejak dini oleh para wanita agar penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
Tanda dan gejala diabetes pada wanita Dilansir dari beberapa sumber, inilah beberapa tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui, antara lain: 1. Perubahan siklus menstruasi Tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui pertama adalah perubaha siklus menstruasi. Perubahan yang terjadi dapat menyebabkan kadar glukosa dalam darah tidak menentu. Menurut
Centers for Disease Control and Prevention, penyakit diabetes yang dialami wanita menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Hal ini dapat berdampak pada menstruasi yang dialami menjadi lebih lama atau menunjukkan gejala yang lebih berat.
Baca Juga: Beda Dengan Pria, Ini 5 Gejala Utama Diabetes pada Wanita Moms 2. Sering merasa haus Tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui kedua adalah sering merasa haus. Mengutip dari
Prevention, orang dengan diabetes digambarkan sering merasa sangat haus. Ketika kadar gula darah Anda tinggi, jumlah natrium dalam darah akan cenderung menurun. Air minum akan menyelesaikan masalah sementara. Penelitian menunjukkan, natrium membantu tubuh menahan air, sehingga penurunan sodium dalam darah dapat meningkatkan rasa haus. 3. Buang air kecil terus-menerus Tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui ketiga adalah buang air kecil terus-menerus. Gula darah yang tinggi menyebabkan penurunan natrium darah. Tubuh akan berjuang untuk tetap terhidrasi meskipun minum banyak air. Akibatnya, Anda menjadi lebih sering buang air kecil daripada biasanya, dikutip dari Healthline. 4. Penglihatan yang menurun Tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui keempat adalah penglihatan yang menurun. Hal ini disebabkan kadar glukosa yang cukup tinggi dalam darah dapat menarik cairan dari jaringan, termasuk pada lensa mata. 5. Infeksi saluran kemih Tanda dan gejala diabetes pada wanita yang perlu Anda ketahui kelima adalah infeksi saluran kemih. Jika Anda rentan terhadap infeksi saluran kemih, jangan panik. Namun jika terjadi peningkatan yang signifikan, hal itu mungkin bisa menjadi tanda diabetes. Ada banyak makanan penurun gula darah untuk mengatasi penyakit diabetes. Namun, 10 makanan penurun gula darah ini mudah didapatkan. Dengan demikian, Anda bisa makan 10 makanan penurun gula darah itu jika mengalami tanda-Tanda dan gejala diabetes atau diabetes. 10 makanan penurunan gula darah ini perlu dikonsumsi secara rutin agar terasa khasiatnya. Namun ingat, 10 makanan penurun gula darah ini bukanlah pengganti obat diabetes dari dokter. Anda tetap perlu konsumsi obat diabetes yang dokter berikan.
Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Melakukan 10 Hal Ini untuk Menurunkan Kadar Gula Darah 10 makanan penurun gula darah Dilansir dari
Kompas.com, berikut 10 makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan: 1. Brokoli Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan pertama adalah brokoli. Melansir
Health Line, senyawa sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Bahan kimia tumbuhan ini diproduksi ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena adanya reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Penelitian pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa ekstrak brokoli yang kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetik yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif. Kecambah brokoli juga termasuk sayur yang dapat menurunkan gula darah. Kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat, seperti glukorafanin yang telah terbukti dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, terutama apabila ketika sudah dibuat sebagai bubuk atau ekstrak. Perlu diingat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli secara mentah atau dikukus ringan. 2. Seafood Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan kedua adalah seafood. Seafood, termasuk ikan dan kerang menawarkan sumber protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan berharga yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Protein sangat penting untuk mengontrol gula darah. Ini membantu memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah pasca makan, serta meningkatkan perasaan kenyang. Protein juga dapat membantu mencegah makan berlebihan dan meningkatkan kehilangan lemak tubuh berlebih, dua efek yang penting untuk kadar gula darah yang sehat. Asupan tinggi ikan berlemak seperti salmon dan sarden telah terbukti membantu meningkatkan regulasi gula darah. Misalnya, sebuah penelitian pada 68 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi 26 ons (750 gram) ikan berlemak per minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam kadar gula darah pasca makan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi ikan tanpa lemak. 3. Labu Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan ketiga adalah labu. Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu kuning dilaporkan telah jamak digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran. Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida. Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darahnya. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan baik pada penelitian pada manusia maupun pada hewan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dimakan dengan cata dipanggang atau dikukus, dapat bermanfaat bagi gula darah. Selain dagingnya, biji labu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat sebagai sayuran penurun gula darah. Biji labu mengandung lemak dan protein sehat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan bahwa mengonsumsi 2 ons (65 gram) biji labu mengurangi gula darah setelah makan hingga 35 persen, dibandingkan dengan kelompok kontrol. 4. Kacang Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan keempat adalah kacang. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang bisa menjadi cara efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah. Sebuah studi pada 25 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan setelah makan. Selain itu, sebuah tinjauan menemukan bahwa diet yang menekankan kacang pada asupan harian rata-rata 2 ons (56 gram), secara signifikan dapat mengurangi gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), penanda kontrol gula darah jangka panjang, dibandingkan dengan diet kontrol pada pengidap diabetes tipe 2. 5. Kacang lentil Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan kelima adalah kacang lentil. Kacang lentil dapat dijadikan sebagai makanan penurun gula darah karena kaya akan nutrisi, seperti magnesium, serat, dan protein. Kandungan nutrisi tersebut dilaporkan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Kacang lentil sangat tinggi serat larut dan pati resisten, yang membantu memperlambat pencernaan dan dapat meningkatkan respons gula darah setelah makan. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 12 wanita menunjukkan bahwa menambahkan kacang hitam atau buncis ke dalam makanan nasi dapat secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan, dibandingkan dengan hanya makan nasi. Banyak penelitian lain menunjukkan bahwa makan kacang lentil tidak hanya bermanfaat bagi gula darah, tapi juga mungkin membantu melindungi terhadap perkembangan diabetes. 6. Kimchi Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan keenam adalah kimchi. Makanan fermentasi seperti kimchi dan sauerkraut (kol asam) dikemas dengan senyawa yang meningkatkan kesehatan, termasuk probiotik, mineral, dan antioksidan, dan memakannya telah dikaitkan dengan peningkatan gula darah dan sensitivitas insulin. Sebuah studi pada 21 orang dengan pradiabetes menemukan bahwa makan kimchi yang difermentasi selama 8 minggu, dapat meningkatkan toleransi glukosa pada 33 persen peserta, sementara hanya 9,5 persen peserta yang mengonsumsi kimchi segar menunjukkan peningkatan toleransi glukosa. Studi lain pada 41 orang dengan diabetes menunjukkan bahwa mengikuti diet tradisional Korea yang kaya makanan fermentasi seperti kimchi selama 12 minggu menyebabkan penurunan HbA1c yang lebih besar daripada diet kontrol. 7. Oat atau bekatul Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan ketujuh adalah oat atau bekatul.Memasukkan oat dan bekatul dalam menu makanan dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena dua makanan ini mengandung serat larut yang tinggi, yang telah terbukti memiliki khasiat pengurang gula darah. Analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa asupan oat dapat secara signifikan mengurangi HbA1c dan kadar gula darah puasa, dibandingkan dengan makanan kontrol. Sementara, sebuah penelitian kecil pada 10 orang menemukan bahwa minum 7 ons (200 mL) air dicampur dengan 1 ons (27,3 gram) bekatul sebelum makan roti putih dapat secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan minum air putih. 8. Kale Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan kedelapan adalah sayur kale. Kale adalah sayuran penurun gula darah yang baik dikonsumsi terutama bagi para penderita diabetes. Pasalnya, kale dikemas dengan senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan bahwa mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan, dibandingkan dengan konsumsi obat plasebo. Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitifitas insulin yang manjur. 9. Buah beri Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan kesembilan adalah buah beri. Sejumlah penelitian telah mengaitkan asupan buah beri dengan peningkatan kontrol gula darah. Pasalnya, buah beri sarat dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, sehingga buah ini adalah pilihan yang sangat baik bagi orang-orang dengan masalah pengelolaan gula darah. Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa makan 2 cangkir (250 gram) raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan dapat mengurangi insulin setelah makan dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain raspberry, penelitian telah menunjukkan bahwa stroberi, blueberry, dan blackberry dapat pula bermanfaat dalam pengelolaan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin serta meningkatkan pembersihan glukosa dari darah. 10. Alpukat
Makanan penurun gula darah yang mudah didapatkan ke-10 adalah alpukat. Selain lembut dan lezat, alpukat dapat menawarkan manfaat yang luar biasa sebagai buah penurun gula darah. Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, sehingga menambahkannya ke dalam makanan dapat mengontrol atau bahkan menurunkan kadar gula darah. Sejumlah penelitian telah mengungkap bahwa alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi tubuh dari perkembangan sindrom metabolik, sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi. Itulah tanda dan gejala diabetes pada wanita serta 10 makanan penurun gula darah. Segera hubungi dokter jika gula darah tak kunjung turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto