Tanda Dehidrasi pada Anak-Anak dan Orang Dewasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dehidrasi atau tubuh tidak cukup cairan buruk untuk kesehatan. Ini tanda tubuh dehidrasi pada anak-anak sampai orang dewasa. 

Tubuh harus dijaga tetap terhidrasi, sebab air dalam tubuh berfungsi menjaga dan merawat organ tubuh. 

Baca Juga: 3 Jus Buah Ini Efektif Membersihkan Usus yang Kotor


Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Anda bisa minum air putih, infused water, dan mengonsumsi buah yang kaya air. 

Para ahli kesehatan kerap menyarankan untuk minum sekitar delapan gelas air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi. 

Mengutip dari Mayo Clinic, tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi bisa memicu masalah kesehatan yang serius seperti gangguan kencing dan ginjal, serta syok volume darah rendah. 

Gejala dehidrasi 

Dehidrasi bisa diderita oleh siapa saja, anak-anak sampai orang dewasa tua.  

Perlu Anda ketahui, haus tidak selalu menjadi indikator awal dari tubuh yang membutuhkan asupan air. Banyak orang, terutama dewasa yang tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. 

Tanda dan gejala dehidrasi juga berbeda berdasarkan usia. Berikut gejala dehidrasi pada bayi dan anak-anak: 

  • Mulut dan lidah kering 
  • Tidak ada air mata saat menangis 
  • Tidak ada popok basah selama tiga jam 
  • Mata cekung
  • Lesu dan cepat marah 
  • Titik lunak cekung di atas tengkorak 
Gejala dehidrasi pada orang dewasa cukup berbeda dengan anak-anak yakni: 

  • Rasa haus yang ekstrim 
  • Jarang buang air kecil 
  • Urin berwarna gelap 
  • Kelelahan 
  • Pusing 
  • Bingung 

Penyebab dehidrasi 

Umumnya dehidrasi terjadi saat Anda tidak cukup minum karena sakit, sibuk, atau sulit memiliki akses ke air minum yang aman saat berpergian. 

Berikut penyebab lain dehidrasi yang harus Anda ketahui: 

Diare 

Diare yang parah dan akut bisa menyebabkan tubuh kehilangan air dan elektrolit yang sangat banyak dalam waktu singkat. 

Demam 

Demam tinggi bisa membuat Anda dehidrasi. 

Berkeringat berlebihan 

Anda akan kehilangan banyak air saat berkeringat. Jika Anda melakukan aktivitas berat dan tidak mengganti cairan saat melakukannya, bnisa mengalami dehidrasi. 

Sering buang air kecil

Hal ini mungkin terjadi pada diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol. 

Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu bisa memicu efek samping dehirasi karena membuat Anda sering buang air kecil. 

Baca Juga: Asam Lambung Tinggi Sering Kumat? 5 Teh Berbahan Alami Ini Bisa Jadi Solusinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati