KONTAN.CO.ID - Brussel. Tanda-tanda pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina semakin terlihat. Sejumlah kekuatan militer diperkuat di sekitar Rusia dan Ukraina. NATO memperkuat kekuatan militernya di Eropa Timur dengan mengerahkan lebih banyak kapal dan jet tempur. Selain itu, aliansi tersebut juga menyiagakan pasukannya dan dapat mengirim pasukan tambahan ke sisi tenggara. Pengerahan kekuatan militer yang lebih besar tersebut diambil NATO setelah situasi keamanan di Ukraina semakin menegang. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, aliansi tersebut akan mengambil semua tindakan yang diperlukan sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (24/1/2022).
Langkah itu merupakan tanda lebih lanjut bahwa Barat bersiap menghadapi Rusia jika Moskwa benar-benar menginvasi Ukraina. “Kami akan selalu menanggapi setiap perusakan keamanan kami, termasuk melalui penguatan pertahanan kolektif kami,” kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan. Dalam konferensi pers, Stoltenberg menuturkan bahwa peningkatan kehadiran militer di sayap timur NATO dapat mencakup pengerahan kelompok tempur tambahan. “Kami sedang mempertimbangkan juga untuk memiliki kelompok tempur di tenggara aliansi,” kata Stoltenberg. Baca Juga: Asal Muasal Mengapa Rusia dan Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin? Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Latvia, dan Polandia. Kekuatan militer itu didukung oleh tank, sistem pertahanan udara, unit intelijen, dan unit pengawasan.