KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali tanda-tanda tubuh kebanyakan gula. Catat juga tabel gula darah normal berdasarkan usia. Mengenali tanda-tanda tubuh kebanyakan gula adalah hal penting bagi orang dewasa. Pasalnya, di tengah tren minuman manis, banyak orang yang mengalami kebanyakan gula dalam tubuhnya. Dilansir dari
Kompas.com, ketika Anda mengkonsumsi terlalu banyak makan makanan manis, akan muncul tanda-tanda tubuh kelebihan gula. Merujuk Kementerian Kesehatan RI, batas aman konsumsi gula per orang sebanyak 50 gram per hari atau setara 4 sdm.
Jika makan terlalu banyak gula terus-menerus dibiasakan, itu akan menjadi faktor risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya. Mengutip Everyday Health, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2016 di jurnal Nutrients, mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan kanker. Lalu apa saja tanda-tanda tubuh kebanyakan gula?
Baca Juga: Selain Mudah Tersinggung, Ini Gejala Diabetes Tipe 1 yang Tidak Boleh Disepelekan Tanda-tanda tubuh kebanyakan gula Mengutip Eat This, berikut tanda-tanda tubuh Anda kebanyakan gula:
- Anda mengalami masalah pencernaan dan buang air besar tidak teratur
- Muncul jerawat di sekitar mulut dan dagu Anda
- Perasaan yang cenderung mudah murung dan mudah tersinggung
- Kesulitan tidur nyenyak di malam hari
- Kulit Anda terlihat keriput sebelum waktunya
- Gigi Anda terus berlubang Ingin terus makan makanan manis: semakin banyak gula yang Anda makan, semakin besar kemungkinan Anda menginginkannya.
- Anda selalu merasa lapar
- Sering mengalami nyeri sendi
- Berat badan terus naik dan Anda sulit menurunkan berat badan Anda
- Otak berkabut
- Perut Anda terus-menus kembung Anda kehilangan massa otot
- Tekanan darah meningkat
- Kehilangan semangat untuk berolahraga
- Jeruk menjadi kurang manis karena mulut sudah terlalu sering makan gula
Jika Anda merasakan tanda-tanda tubuh kelebihan gula darah seperti di atas, cobalah cek gula darah Anda. Tabel gula darah normal berdasarkan usia Menjaga kadar gula darah tetap normal adalah kunci pengobatan dan pengelolaan diabetes secara efektif sekaligus menjadi langkah utama dalam mencegah diabetes. Maka itu, mengetahui informasi tabel kadar gula darah normal penting bagi masyarakat sebagai upaya menghindari risiko diabetes di kemudian hari Berikut tabel gula darah normal berdasarkan usia dilansir dari website resmi Siloam Hospital
Usia | Kadar Gula Darah Normal | Kadar Gula Darah Puasa | Kadar Gula Darah Setelah Makan dan Sebelum Tidur |
< 6 tahun | 100-200 mg/dL | ± 100 mg/dL | ± 200 mg/dL |
6-12 tahun | 70-150 mg/dL | ± 70 mg/dL | ± 150 mg/dL |
>12 tahun | < 100mg/dL | 70-130 mg/dL | < 180 mg/dL (setelah makan) 100-140 mg/dL (sebelum tidur) |
Tabel kadar gula darah berdasarkan usia tersebut dapat bervariasi bagi setiap orang tergantung aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan lainnya. Bagi anak akan cenderung lebih tinggi dan mudah berubah karena perubahan hormon tertentu.
Perubahan kadar gula darah memang dapat terjadi seiring waktu, biasanya dipicu oleh sejumlah faktor tertentu. Penyebab umum kadar gula darah naik antara lain dehidrasi, hormon, stres, penyakit tertentu, dan suhu ekstrem. Sementara penyebab kadar gula darah turun biasanya dikarenakan oleh pola makan tidak teratur (contoh: melewatkan waktu makan), serta adanya efek samping obat dan insulin. Jika tidak dikontrol, kadar gula darah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Gula darah tinggi akan menimbulkan keluhan pada tubuh seperti gangguan penglihatan, infeksi gigi dan gusi, masalah pencernaan, sering buang air kecil, hingga kerusakan saraf dan infeksi kronis pada kaki. Begitu juga jika gula darah terlalu rendah, seseorang dapat mengalami gangguan irama jantung, sulit berkonsentrasi, tubuh gemetar, hilang keseimbangan, lemah, lesu, dan mudah lapar. Itulah ciri-ciri diabetes usia muda dan tabel gula darah normal berdasarkan usia. Simpan tabel gula darah normal berdasarkan usia tersebut sebagai salah satu acuan Anda untuk mewaspadai diabetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto