KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Goldman Sachs mengatakan bahwa negara-negara Barat mungkin membutuhkan nilai investasi lebih dari US$ 25 miliar untuk menandingi pasokan logam dari China. Pernyataan itu diungkapkan menyusul pengetatan aturan ekspor yang dilakukan China terhadap beberapa jenis logam yang mana memicu kekhawatiran bahwa bahan-bahan tersebut akan susah didapatkan ke depannya. Melansir Reuters, Jumat (7/7), Eropa dan Amerika Serikat (AS) sedang berjuang untuk melepaskan diri dari ketergantungan bahan baku logam dari China. Adapun logam-logam dari China menyumbang 90% dari total logam murni global. Kekhawatiran mengenai pasokan logam meningkat pada minggu ini dipicu keputusan China untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada dua jenis logam yang digunakan untuk pembuatan semikonduktor dan kendaraan listrik.
Tandingi Pasokan Logam China, Negara Barat Diperkirakan Butuh Investasi US$ 25 Miliar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Goldman Sachs mengatakan bahwa negara-negara Barat mungkin membutuhkan nilai investasi lebih dari US$ 25 miliar untuk menandingi pasokan logam dari China. Pernyataan itu diungkapkan menyusul pengetatan aturan ekspor yang dilakukan China terhadap beberapa jenis logam yang mana memicu kekhawatiran bahwa bahan-bahan tersebut akan susah didapatkan ke depannya. Melansir Reuters, Jumat (7/7), Eropa dan Amerika Serikat (AS) sedang berjuang untuk melepaskan diri dari ketergantungan bahan baku logam dari China. Adapun logam-logam dari China menyumbang 90% dari total logam murni global. Kekhawatiran mengenai pasokan logam meningkat pada minggu ini dipicu keputusan China untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada dua jenis logam yang digunakan untuk pembuatan semikonduktor dan kendaraan listrik.