KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca banjir dan longsor, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan langkah-langkah, di antaranya peninjauan sejumlah lokasi, khususnya di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Dari hasil kunjungan lapangan, arahan Presiden, pembahasan dengan pakar, serta koordinasi dengan Kementerian/Lembaga, KLHK akan menerapkan penanganan holistik atau menyeluruh bencana ekologis tahun 2020. “Untuk itu, Menteri LHK telah membentuk tim kerja yang melibatkan enam Direktur Jenderal, dengan Sekretaris Jenderal sebagai Ketua Tim, serta Menteri LHK dan Wakil Menteri LHK sebagai Penanggung Jawab/Pengarah. Kami bekerja secara terpadu, pendekatan penanganannya secara holistik, meliputi penataan bentang alam atau landscape yang menjadi poin utama, karena penanganan ini tidak hanya untuk sekarang, juga untuk langkah-langkah ke depan,” ujar Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, dalam siaran pers, Kamis (16/1).
Tangani bencana ekologis tahun 2020, Kementerian LHK bentuk tim kerja khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca banjir dan longsor, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan langkah-langkah, di antaranya peninjauan sejumlah lokasi, khususnya di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Dari hasil kunjungan lapangan, arahan Presiden, pembahasan dengan pakar, serta koordinasi dengan Kementerian/Lembaga, KLHK akan menerapkan penanganan holistik atau menyeluruh bencana ekologis tahun 2020. “Untuk itu, Menteri LHK telah membentuk tim kerja yang melibatkan enam Direktur Jenderal, dengan Sekretaris Jenderal sebagai Ketua Tim, serta Menteri LHK dan Wakil Menteri LHK sebagai Penanggung Jawab/Pengarah. Kami bekerja secara terpadu, pendekatan penanganannya secara holistik, meliputi penataan bentang alam atau landscape yang menjadi poin utama, karena penanganan ini tidak hanya untuk sekarang, juga untuk langkah-langkah ke depan,” ujar Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, dalam siaran pers, Kamis (16/1).