Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di 2024, Wapres Minta Perkuat Sinergi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta para pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam penanganan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 2024.

“Saya meminta seluruh pihak, betul-betul serius memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta melakukan penajaman kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan di berbagai sektor," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/5).

Lebih jauh ia menyebut ada dua strategi utama, yaitu peningkatan pendapatan dan pengurangan beban sebagai upaya dalam mencapai target nol persen tersebut.


Baca Juga: ID FOOD Telah Salurkan Bantuan Pangan Stunting untuk 469.921 KRS di 5 Provinsi

Wapres pun meminta para pendamping desa, agar dapat meningkatkan peranan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Para pendamping desa agar membantu kepala desa dan aparatur dalam menguatkan konvergensi program di kantong-kantong kemiskinan, khususnya wilayah konsentrasi keluarga miskin ekstrem,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid mengungkapkan, perwujudan nol persen kemiskinan ekstrem tahun 2024 saat ini telah dilakukan melalui dana desa yang telah disalurkan ke rekening kas desa.

Taufik bilang melalui dana desa yang disalurkan langsung ke rekening kas desa, desa-desa di Indonesia telah berkontribusi besar salah satunya untuk mewujudkan nol persen atau mendekati nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024.

Baca Juga: Penciptaan Lapangan Kerja Dinilai akan Jadi Pekerjaan Rumah Bagi Capres 2024

Diketahui, kesejahteraan masyarakat menjadi fokus pemerintah, khususnya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. Lebih dari 9% penduduk Indonesia masuk dalam kategori penduduk miskin, bahkan menurut data BPS 2022 sekitar 2%-nya tergolong miskin ekstrem.

Namun menurut Bank Dunia angka tersebut sudah turun menjadi 1,5%. Tidak hanya kemiskinan ekstrem, tetapi penanganan stunting juga menjadi perhatian pemerintah untuk dapat mencapai target nol persen pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli