JAKARTA. Pemerintah akan membangun 3000 rumah permanen untuk korban bencana banjir bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan lokasi pembangunan rumah itu masih di wilayah Kabupaten Teluk Wondama namun aman dari ancaman longsor.Proses pembangunan akan dilakukan pemerintah setelah menyusun rencana induk dan kebutuhan anggaran. Agung memperkirakan, pembangunan rumah itu akan memakan biaya Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Targetnya, pembangunan secara teknis bisa selesai dalam tempo enam bulan. "Konstruksi rumah dari baja dibangun bersama TNI dengan luas sekitar 30 meter," kata Agung di bandara Halim Perdanakusuma usai mengantar Presiden SBY ke China dan Vietnam, Senin (25/10).Cuma, pemerintah harus terlebih dahulu meminta persetujuan DPR untuk pembangunan rumah itu. Pasalnya, sumber anggaran itu berasal dari APBN 2011 yang sedang disusun bersama DPR.Yang jelas, saat ini pemerintah daerah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menggarap hunian sementara di Wasior. Menurut Agung, hunian sementara itu selesai pada 1 November nantiPresiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum bertolak ke China dan Vietnam menugaskan Agung dan Kepala BNPB Syamsul Maarif bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan pembangunan hunian sementara bagi pengungsi. "Saya berharap rencana waktu yang kita tetapkan bisa terpenuhi," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tangani Wasior, pemerintah bangun 3000 rumah permanen
JAKARTA. Pemerintah akan membangun 3000 rumah permanen untuk korban bencana banjir bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan lokasi pembangunan rumah itu masih di wilayah Kabupaten Teluk Wondama namun aman dari ancaman longsor.Proses pembangunan akan dilakukan pemerintah setelah menyusun rencana induk dan kebutuhan anggaran. Agung memperkirakan, pembangunan rumah itu akan memakan biaya Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Targetnya, pembangunan secara teknis bisa selesai dalam tempo enam bulan. "Konstruksi rumah dari baja dibangun bersama TNI dengan luas sekitar 30 meter," kata Agung di bandara Halim Perdanakusuma usai mengantar Presiden SBY ke China dan Vietnam, Senin (25/10).Cuma, pemerintah harus terlebih dahulu meminta persetujuan DPR untuk pembangunan rumah itu. Pasalnya, sumber anggaran itu berasal dari APBN 2011 yang sedang disusun bersama DPR.Yang jelas, saat ini pemerintah daerah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menggarap hunian sementara di Wasior. Menurut Agung, hunian sementara itu selesai pada 1 November nantiPresiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum bertolak ke China dan Vietnam menugaskan Agung dan Kepala BNPB Syamsul Maarif bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan pembangunan hunian sementara bagi pengungsi. "Saya berharap rencana waktu yang kita tetapkan bisa terpenuhi," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News