KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (
FREN) buka suara soal isu perseroan yang katanya akan di merger dengan PT XL Axiata Tbk (
EXCL). Isu ini pertama kali merebak sejak Selasa (5/9) melalui pemberitaan Bloomberg yang menyebutkan bahwa Axiata Group Bhd asal Malaysia sebagai pengendali XL Axiata dan Sinar Mas sebagai pemilik 5 miliar pada saham Smartfren dikatakan sedang bekerja sama dengan penasihat untuk mempertimbangkan potensi transaksi tersebut. Ditambah, ada opsi lain yang dipertimbangkan keduanya, yaitu kerja sama yang dapat mencakup perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan.
"Perundingan masih bersifat awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apapun akan terjadi," kata sumber Bloomberg yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (5/9).
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Punya Prospek Positif Hingga AKhir 2023, Cek Rekomendasi Analis Saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Director Investor Relation dan Media Smartfren Gisela Lesmana mengatakan sesuai mandat yang dipercayakan kepada manajemen, Smartfren senantiasa berupaya maksimal untuk mencapai kinerja operasional yang optimal. “Menyikapi pemberitaan terkini, kami netral saja,” ungkap dia saat dihubungi Kontan, Rabu (06/09). Tugas Smartfren saat ini ungkapnya adalah fokus menjalankan fungsi operasional dengan sebaik mungkin. Tapi ia secara tersirat mengatakan tak menutup kemungkinan kerja sama antara kedua emiten di sektor telekomunikasi itu.
“Manakala dalam hal tersebut membutuhkan kerjasama atau dapat tercipta suatu kolaborasi yang positif, tentunya kami tidak sungkan untuk membuka forum dialog,” jelasnya. Berbeda dengan Gisela, GH Corporate Communication XL Axiata Retno Wulan mengungkap, informasi tersebut masih bersifat spekulatif dan rumor, sehingga perseroan tidak bisa memberikan pernyataan lebih jauh. “Informasi ini menurut kami masih bersifat spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” ungkapnya.
Baca Juga: Wacana Merger Dengan Smartfren (FREN) Bangkit Lagi, Begini Kata XL Axiata (EXCL) Kemudian, jika melihat dari kinerja keuangan, sebagai emiten yang sama-sama bergerak di sektor telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan pendapatan Rp 5,561 triliun hingga Juni 2023, pendapatan ini meningkat 1,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,453 triliun. Sayangnya, di semester I-2023 FREN harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 543,2 miliar pada semester I 2023, atau memburuk dibanding periode yang sama tahun lalu yang justru membukukan laba bersih sebesar Rp 54,6 miliar. Di sisi lain, kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) memperlihatkan kenaikan pendapatan sebesar 12% secara tahunan menjadi Rp 15,76 triliun dari Rp 14,07 triliun.
Lonjakan ini pun mendorong laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL tumbuh 5,81% YoY menjadi Rp 650,68 miliar. Jika dibandingkan pada semester I-2022, dimana XL Axiata mencatatkan laba bersih Rp 614,91 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .
