Tanggapi Pernyataan Anies Baswedan Soal Kenaikan Gaji PNS, Ini Kata Jokowi



KONTAN.CO.ID - DEPOK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyatan Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengkritik soal kesejahteraan gaji PNS dan Anggota TNI-Polri yang kurang diperhatikan selama masa kepemimpin Jokowi. 

Menanggapi pernyataan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa keputusan kenaikan gaji PNS selalu disesuaikan dengan kondisi perekonomian dalam negeri. 

"Itu bergantung pada situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan kenaikan itu perlu pertimbangan yang matang," kata Jokowi usai Peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor pada hari ini, di Depok, Senin (8/1). 


Baca Juga: Jokowi Tegaskan Sudah Teken Aturan Kenaikan Gaji ASN

Jokowi berdalih selama masa kepemimpinanya tantangan ekonomi sangat berat dihadapkan dengan pandemi Covid-19, perang dagang dan situasi geopolitik yang memanas. 

Sehingga, keputusan kenaikan gaji ini perlu diperhitungkan secara matang untuk memastikan tidak mengambil kebijakan yang keliru. 

Sebelumya, Anies dalam debat semalam membandingkan kenaikan gaji PNS dan anggota TNI-Polri pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Baca Juga: Gaji PNS 2024 Naik 8%, Jadi Berapa? Cek Daftar Gaji PNS Menurut Golongan & Pangkat

Anies menilai kesejahteraan PNS dan TNI-Polri pada masa Presiden Jokowi mengalami kemunduran. Terlebih kenaikan gaji hanya terjadi 4 kali selama dua kali kepemimpinannya. 

"Dari sisi kebijakan menurut saya (era Jokowi) lebih parah karena di era SBY terjadi kenaikan gaji sembilan kali pada era ini hanya naik gaji tiga kali dan naik gaji tahun depan karena mungkin pemilu," tutur Anies dalam debat capres, Minggu (7/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi