JAKARTA. Banjir air laut (rob) yang terjadi akhir pekan lalu di sejumlah wilayah di Jakarta Utara dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satu objek strategis yang terkena banjir rob adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang di Jakarta Utara. Pembangkit berkapasitas 7.900 GWh per tahun tersebut merupakan bagian sistem interkoneksi Jawa-Bali yang memasok energi untuk Ibukota Jakarta, termasuk berbagai objek penting seperti Istana Negara dan Gedung MPR/DPR. Ancaman banjir rob akan terus membesar dan tidak bisa dibiarkan. "Pembangunan Tanggul Laut Tahap A sudah mendesak jika kita tidak ingin obyek-obyek vital di Jakarta tenggelam. Ini harusnya sudah 10 tahun lalu dilakukan,” tegas Emmy Hafid, aktivitas lingkungan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/2).
Tanggul Laut Tahap A perlu dibangun tuk hadang rob
JAKARTA. Banjir air laut (rob) yang terjadi akhir pekan lalu di sejumlah wilayah di Jakarta Utara dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satu objek strategis yang terkena banjir rob adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang di Jakarta Utara. Pembangkit berkapasitas 7.900 GWh per tahun tersebut merupakan bagian sistem interkoneksi Jawa-Bali yang memasok energi untuk Ibukota Jakarta, termasuk berbagai objek penting seperti Istana Negara dan Gedung MPR/DPR. Ancaman banjir rob akan terus membesar dan tidak bisa dibiarkan. "Pembangunan Tanggul Laut Tahap A sudah mendesak jika kita tidak ingin obyek-obyek vital di Jakarta tenggelam. Ini harusnya sudah 10 tahun lalu dilakukan,” tegas Emmy Hafid, aktivitas lingkungan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/2).