JAKARTA. Salah satu titik pembangunan tanggul penahan ombak pantai utara Jakarta terletak di Cilincing, Jakarta Utara. Proyek ini di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane. Titik sepanjang 2,2 km tersebut dikerjakan joint venture antara PT Wijaya Karya Tbk dengan PT Sac Nusantara. Pemasangan tiang pancang tersebut menggunakan beton pracetak yang diproduksi oleh anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk. Pengerjaan pembangunan pengaman pantai di Jakarta tahap 2 paket 2 yang sudah dimulai sejak Juli 2016 dan direncanakan rampung awal tahun 2018. Proyek ini menggunakan produk spun pile. Produk ini merupakan salah satu inovasi produk yang dikembangkan oleh Wika Beton. Produk berupa tiang pancang ini, memiliki spesifikasi yang bisa digunakan untuk proyek infrastruktur baik di darat maupun laut. ”Dengan alat ini, kita bisa kerjakan dengan ramah lingkungan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Puji Haryadi, Selasa (4/10).
Tanggul pengaman pantai Jakarta rampung awal 2018
JAKARTA. Salah satu titik pembangunan tanggul penahan ombak pantai utara Jakarta terletak di Cilincing, Jakarta Utara. Proyek ini di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane. Titik sepanjang 2,2 km tersebut dikerjakan joint venture antara PT Wijaya Karya Tbk dengan PT Sac Nusantara. Pemasangan tiang pancang tersebut menggunakan beton pracetak yang diproduksi oleh anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk. Pengerjaan pembangunan pengaman pantai di Jakarta tahap 2 paket 2 yang sudah dimulai sejak Juli 2016 dan direncanakan rampung awal tahun 2018. Proyek ini menggunakan produk spun pile. Produk ini merupakan salah satu inovasi produk yang dikembangkan oleh Wika Beton. Produk berupa tiang pancang ini, memiliki spesifikasi yang bisa digunakan untuk proyek infrastruktur baik di darat maupun laut. ”Dengan alat ini, kita bisa kerjakan dengan ramah lingkungan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Puji Haryadi, Selasa (4/10).