Tanggul raksasa Jakarta groundbreaking 2014



JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa pada pertengahan tahun 2014 proyek pembangunan Tanggul Laut Raksasa bisa mulai dilaksanakan. Deddy S Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas mengatakan bahwa kesimpulan tersebut diambil setelah studi awal atas proyek tersebut berhasil diselesaikan. Tahap selanjutnya, tinggal melanjutkan penyusunan masterplan dan desain dasar atas proyek tersebut. Deddy menambahkan bahwa untuk studi awal dan masterplan tersebut, pemerintah mendapatkan grand dari Belanda masing-masing sebesar € 1,5 juta dan € 4,4 juta. Deddy mengakui bahwa untuk penyusunan masterplan dan basic design proyek Tanggul Laut Raksasa dibutuhkan waktu selama hampir dua tahun, dari awal 2013 sampai akhir 2014 nanti. Tapi tambahnya, itu tidak berarti pembangunan tidak bisa dilaksanakan. "Tidak musti menunggu masterplan dan basic design selesai, nanti di tengah 2014 sudah bisa groundbreaking," kata Deddy akhir pekan kemarin. Deddy yakin, dengan groundbreaking tersebut pada tahun 2014 nanti, proyek yang menurut perkiraannya akan menghabiskan dana sekitar Rp 250 triliun- Rp 300 triliun tersebut bisa diselesaikan dalam waktu enam sampai tujuh tahun mendatang. Keyakinan ini, didasarkannya pada besarnya minat investor untuk ikut membangun proyek tersebut. "Sudah banyak yang menyatakan minat, apalagi selain sebagai penangkal banjir rob dan kiriman, serta sumber air minum, di atas tanggul nantinya juga akan dibuat jalan tol dan kereta api juga," kata Deddy. Namun sayangnya Deddy belum mau menjelaskan siapa investor- investor tersebut. Proyek Tanggul Laut Raksasa yang sepanjang 40 kilometer sedianya akan dibangun di sepanjang Pantai Utara Jakarta untuk selain sebagai penahan arus rob air laut dan banjir juga akan digunakan sebagai tempat penyimpanan air bersih sebagai sumber air baku. Diharapkan, proyek yang diusung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo tersebut bisa diselesaikan sebelum tahun 2025. Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta baru- baru ini mengatakan bahwa pihaknya akan segera merealisasikan pembangunan proyek tersebut secepatnya. Saat ini tambahnya, pihaknya tengah melakukan kajian teknis, hitung- hitungan ekonomi serta dampak lingkungan yang muncul atas pembangunan proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.