BANGKOK. Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana sekitar 300 miliar baht atau US$ 8,6 miliar yang setara dengan 3% Produk Domestik Bruto (PDB), untuk membantu peningkatan perekonomian di negara itu. “Anggaran pengeluarannya akan dimulai sekitar Maret atau April. Kita memiliki prediksi yang lemah, tapi kita akan capai pertumbuhan,” jelas Abhisit kepada reporter hari ini di Bangkok. Abhisit memang tengah meningkatkan anggaran di tengah terjadinya aksi unjuk rasa oleh para petani karena anjloknya harga komoditas dunia. Selain itu, Thailand juga dihadapi oleh masalah pelik. Pertumbuhan ekspor tersendat akibat resesi global dan sektor pariwisata juga semakin melorot akibat aksi penutupan bandara internasional utama Bangkok pada bulan lalu.
Tanggulangi Krisis, Thailand Alokasikan US$ 8,6 Miliar
BANGKOK. Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan dana sekitar 300 miliar baht atau US$ 8,6 miliar yang setara dengan 3% Produk Domestik Bruto (PDB), untuk membantu peningkatan perekonomian di negara itu. “Anggaran pengeluarannya akan dimulai sekitar Maret atau April. Kita memiliki prediksi yang lemah, tapi kita akan capai pertumbuhan,” jelas Abhisit kepada reporter hari ini di Bangkok. Abhisit memang tengah meningkatkan anggaran di tengah terjadinya aksi unjuk rasa oleh para petani karena anjloknya harga komoditas dunia. Selain itu, Thailand juga dihadapi oleh masalah pelik. Pertumbuhan ekspor tersendat akibat resesi global dan sektor pariwisata juga semakin melorot akibat aksi penutupan bandara internasional utama Bangkok pada bulan lalu.