JAKARTA. Badan Pengawas Pemilu lebih menekankan pada penguatan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di tingkat desa atau kelurahan untuk menangkal kecurangan yang ada di Tempat Pemungutan Suara. Setelah nasib Mitra Pengawas Pemilu Lapangan tak jelas nasibnya. Anggota Bawaslu, Daniel Zuchron, mengemukakan pihaknya sudah siap dalam kondisi apa pun mengawasi TPS, kendati Mitra PPL tak terbentuk pada akhirnya. Penguatan pengawasan di tiap TPS, akan dilakukan Bawaslu lewat dukungan teknologi dan masyarakat pemantau pemilu. "Bawaslu akan terus melakukan pemetaan mana saja TPS yang rawan. Kita akan mengidentifikasi melalui data yang ada, di samping mendorong partisipasi masyarakat. Jadi kerawanan pada pemungutan suara secara sistem bisa ditangkal," ujar Daniel di Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).
Tangkal kecurangan, Bawaslu tambah personel PPL
JAKARTA. Badan Pengawas Pemilu lebih menekankan pada penguatan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di tingkat desa atau kelurahan untuk menangkal kecurangan yang ada di Tempat Pemungutan Suara. Setelah nasib Mitra Pengawas Pemilu Lapangan tak jelas nasibnya. Anggota Bawaslu, Daniel Zuchron, mengemukakan pihaknya sudah siap dalam kondisi apa pun mengawasi TPS, kendati Mitra PPL tak terbentuk pada akhirnya. Penguatan pengawasan di tiap TPS, akan dilakukan Bawaslu lewat dukungan teknologi dan masyarakat pemantau pemilu. "Bawaslu akan terus melakukan pemetaan mana saja TPS yang rawan. Kita akan mengidentifikasi melalui data yang ada, di samping mendorong partisipasi masyarakat. Jadi kerawanan pada pemungutan suara secara sistem bisa ditangkal," ujar Daniel di Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).