KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (
IDEA) menangkap peluang baru dari tren transformasi digital di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, emiten penyedia pendidikan vokasi bidang
Hospitality, Culinary dan
Tourism meluncurkan platform hybrid pendidikan vokasi. Platform hybrid ini memungkinkan proses pelatihan jarak jauh dilakukan dengan lebih menyenangkan, efektif dan biaya amat terjangkau. Platform ini merupakan pioneer dalam jagad pendidikan vokasi di Indonesia. Direktur Utama Idea Indonesia Eko Desriyanto menjelaskan, platform hybrid ini adalah tingginya permintaan pelatihan IDEA dari berbagai daerah di Indonesia. Pendaftar datang dari berbagai propinsi seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.
Namun, diantara mereka banyak yg terkendala saat akan berangkat menuju pelatihan
offline, baik karena alasan finansial maupun aturan terkait pandemi. "Hal ini mendorong IDEA menyiapkan Platform Hybrid untuk mengakomodir kebutuhan pelatihan jarak jauh bagi peserta dari berbagai pelosok tanah air" jelas Eko dalam keterangan resminya, Senin (8/11). Menurut Eko, permintaan pelatihan
Hospitality,
Culinary dan
Tourism belakangan mulai meningkat seiring dengan kembalinya geliat pariwisata Indonesia. Program vaksinasi nasional dan persyaratan perjalanan yg terus dilonggarkan turut mempercepat pulihnya pariwisata lokal di berbagai daerah. Platform Hybrid adalah kombinasi belajar
online dan praktik
offline berbasis industri. Peserta tidak sebatas hanya belajar materi
online tetapi berkesempatan belajar praktik secara langsung di hotel,
restaurant,
bakery shop atau
coffee shop terdekat dengan rumah mereka.
Baca Juga: Mengintip agenda ekspansi IDeA Indonesia Akademi (IDEA) usai IPO Eko bilang, Idea Indonesia yang akan menghubungkan peserta dengan industri. Untuk itu, IDEA terus menjalin kerjasama dan komunikasi dengan berbagai organisasi atau asosiasi profesi di bidang Hospitality, antara lain PHRI, IHGMA, AHLI, ICA, FORUM BARISTA, IHKA, HAFLA, dan FBMA. "Sejauh ini lebih dari 1,500 hotel dan perorangan dalam berbagai asosiasi Hospitality di Indonesia menyatakan siap mendukung program Hybrid IDEA dengan menjadi mentor dan tempat belajar praktik" papar Eko. Sementara itu, Presiden IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), I Gede Arya Pering Arimbawa juga menyampaikan dukungannya terhadap Plarform Hybrid IDEA. "Kami sudah menandatangani kerjasama untuk mendukung terobosan Platform Hybrid IDEA. Ada lebih dari 1.000 GM Hotel Berbintang di bawah IHGMA siap berkolaborasi dengan menjadi dosen vokasi dalam belajar praktik siswa hybrid ini," kata Arya.
Sementara Ketua I Bidang Perhotelan DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Lalu Aswadi Jaya mengatakan, langkah IDEA menerapkan konsep
sharing resources dengan menjadikan hotel,
restaurant dan industri
hospitality lain sebagai
practical center merupakan ide baru yang
disruptive untuk dunia pendidikan vokasi Indonesia. "Platform Hybrid yang dikembangkan IDEA sangat sesuai dengan nilai kolaborasi di AHLI," ujarnya. IDEA lewat Platform Hybrid ini menyasar 3,74 juta lulusan SMA/SMK dan 9 juta karyawan yang dirumahkan karena Covid-19. Oleh karena itu, emiten ini optimis dapat melatih setidaknya 10.000 – 15.000 peserta dengan Platform Hybrid sampai akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .